perjalanan dengan motor sedari pulau Kalimantan ke Jogja di pulau Jawa ditutup dengan perjalanan malam hari yang lumayan menegangkan.
Rangkaian akhir dari kisahMundurnya jadwal berangkat kapal beberapa jam dari pelabuhan Trisakti Banjarmasin, tentu saja berakibat waktu sandar di pelabuhan Tanjung Perak pun menjadi mundur dari jadwal semula.
Kapal akhirnya benar-benar sandar saat sore hari, motor pun baru bisa keluar dari perut kapal sesaat menjelang waktu magrib. Â Tanpa pikir panjang motor langsung mengarah ke SPBU terdekat, selain untuk sholat maghrib juga untuk mengisi bahan bakar. Â Diisi penuh dengan pertamax dengan total bayar Rp. 35.000,-. Â Di google maps, perjalanan Surabaya-Jogja sekitar 323 km, sehingga bbm harus dipastikan aman biar tak masalah di jalan. Â
Setelah selesai sholat maghrib, perjalanan dilanjutkan ke arah Universitas Airlangga, tempat saya kuliah di tahun 2003-2005. Â Tepatnya menuju ke area Pasar Karang Menjangan. Â Menuntaskan nostalgia sejenak dengan menu makan saya dulu, saat nyaris tiap malam bersantap dengan menu yang sama yaitu pecel lele.
Sampai di Karang Menjangan pada pukul 18.54
Setelah menuntaskan dua ekor lele goreng, dua potong tahu, terong goreng, segelas eh tes manis dan dua piring nasi. Perjalanan pun diputuskan untuk dilanjutkan malam itu juga.
Mengarah ke luar kota Surabaya, menuju ke arah barat. Â Sempat mengalami pengalaman tak enak, yaitu diserempet mobil saat di bundaran luar kota karena ragu saat membaca arah di peta. Â Untunglah perjalanan cukup lancar saat sudah masuk wilayah Sidoarjo.
Jalan di Sidoarjo menuju Mojokerto cukup lancar, walau harus beriringan dengan beberapa truk, bis dan kendaraan lainnya. Aspal juga cukup baik dan bersahabat. Â Sepanjang jalan juga cukup terang sehingga mengurangi was-was saat berkendara. Â
Memasuki wilayah Mojokerto tepat di jam 21.21