Mungkin bagi kawan-kawan yang sering menyeberang lautan dengan jarak dan waktu yang cukup singkat, seperti pada rute Merak-Bakaheuni atau rute Ketapang-Gilimanuk, membawa kendaraan bermotor ke atas kapal feri atau kapal ro-ro adalah hal biasa. Nyatanya tak semua orang mempunyai pengalaman yang sama pada rute yang cukup jauh dan lama, semisal rute Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin-Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Seiring berjalannya waktu, sekarang kapal ro-ro (Roll-on/Roll-off) antarpulau, khususnya rute Banjarmasin-Surabaya, beroperasi setiap hari, dan jenis kapal yang tersedia pun semakin bagus, bersih dan mewah. Salah satunya kapal bernama Dharma Kartika II yang menjadi pilihan saya membawa sepeda motor ke pulau Jawa pada hari kemarin. Dikarenakan ada niat untuk mencoba kelas kamar teratas yaitu VIP, maka tiket pun saya pesan seminggu sebelumnya.
Belakangan baru saya ketahui bahwa ternyata untuk mendapatkan kamar kelas VIP ini cukup sulit, itu berdasarkan cerita penumpang kapal yang lain. Beruntung saat saya memesannya, kamar yang saya inginkan masih tersedia.
Kelebihan kapal Dharma Kartika II ini, tersedia kamar VIP untuk satu penumpang, artinya hanya ada satu kamar tidur di dalam kamar. Beruntung saya bisa mendapatkan dan menikmatinya, karena sangat menyenangkan mempunyai privasi di dalam kapal yang penumpangnya beraneka ragam.Â
Perihal isi kamar kapal VIP dan apa saja yang bisa ditemui di dalam kapal yang cukup mewah tersebut nanti diceritakan di tulisan terpisah.
Kembali ke urusan pemesanan tiket kapal. Sebenarnya sekarang juga bisa dipesan via online, melalui aplikasi kepunyaan Dharma Lautan Utama (DLU), perusahaan pemilik kapal tersebut. Konon, lebih mudah memesan via web daripada aplikasi, paling tidak begitu sekilas berdasarkan pengalaman penumpang lain.Â
Saya sendiri memesan tiket langsung di kantor cabang DLU di dekat pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Ada dua item yang harus dibayar, yaitu untuk penumpang dan untuk sepeda motor sendiri. Tiket berupa kertas berisi print out berisi detil NIK penumpang dan nomor polisi kendaraan yang didaftarkan untuk dibawa. Nanti saat memesan KTP kita akan diminta petugas untuk mencatat NIK dan diinput di sistem.
Setelah tiket didapatkan, saya diwanti-wanti untuk berada di pelabuhan paling tidak tiga jam sebelum jadwal keberangkatan.
Oleh karena itulah pada hari minggu saya berusaha sesuai pesan petugas, karena jadwal kapal jam 5 sore, saya sudah berada di pelabuhan pada jam 1 siang.
Hal tersebut juga berdasarkan pengalaman bahwa jarang jadwal kapal ro-ro tepat waktu, bisa terlambat, tapi bisa pula berangkat sebelum jadwal yang tertera. Kemarin keberangkatan agak terlambat, sekitar 3 jam lebih lambat dari jadwal semula. Tapi tak mengapa, yang penting bisa berangkat sesuai rencana.
Penukaran kartu kamar juga bisa dilakukan di atas kapal, tepatnya di meja informasi. Di meja yang sama pula nantinya kartu akan ditukarkan dengan uang jaminan saat kapal tiba di pelabuhan tujuan.
Pada saat kapal dinyatakan sudah siap, gerbang akan dibuka dan akan ada pengumuman untuk bersiap menaiki kapal. Nanti akan diarahkan petugas terkait lokasi parkir sepeda motor. Khusus kapal Dharma Kartika II, parkir sepeda motor ada di lantai 2 atau dek C, satu dek dengan kendaraan penumpang beroda empat pribadi. Lantai dasar sendiri untuk parkiran truk-truk barang.
Sepeda motor biasanya menempati lokasi di dekat tangga naik. Biar aman, motor parkir dengan standar ganda dan dikunci. Walaupun nyatanya sangat aman karena tangga/ram untuk naik nantinya akan ditutup/dinaikkan saat kapal berlayar.
Dikarenakan parkiran sepeda motor ada di lantai atas, maka harus menunggu sekitar 1 jam lg baru bisa keluar kapal. Menunggu truk di lantai/dek dasar sudah keluar semua, baru nantinya tangga turun diturunkan pelan-pelan.
Pelan-pelan saja turun dari kapal, nantinya tinggal mengikuti penumpang lain keluar dari pintu kapal menuju pintu keluar pelabuhan. Sekarang pelabuhan laut relatif aman dan tertib, kok. Jadi tak perlu takut membawa kendaraan naik kapal menyerberangi lautan.
Jadi demikianlah sekilas pengalaman saat membawa sepeda motor naik kapal.
Semoga ada faedahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI