Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Lagu Religi yang Terngiang

26 Maret 2024   16:26 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:37 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika disebut tentang lagu religi, pikiran saya pasti langsung teringat dua irama.

Yang satu sebenarnya adalah sholawat kepada Rasulullah SAW, dibawakan oleh grup Nasyid asal negara tetangga Malaysia: Raihan.  Irama ritmis musik tetabuhan yang mengiringi sholawat pada baginda Rasul itu selalu berhasil membuat udara terasa lebih sejuk,  meresap ke dalam lapisan tubuh sampai kemudian menghantam ke inti jantung dan berujung mata terlapisi air tipis yang tiba-tiba menggenang.  

Rindu sekali rasanya dengan beliau yang tak pernah ditemui di dunia.  Hakikat rindu muncul begitu saja begitu shalawat terdengar.

Ya nabi salammualaika
ya rasul salammualaika
Ya habibi salammualaika

Telah terbit bulan purnama, cahayanya menyinari kami
Kau contoh akhlak terpuji, wajahmu penyejuk hati

Kau bagaikan matahari, cahaya menerangi bumi
Kau bagaikan matahari, cahaya menerangi bumi
Engkaulah permata hati, bertakhta di sanubari


Yang kedua, adalah berdasar hadits Rasulullah SAW

"Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya. Barangsiapa yang menginginkan ilmu maka hendaklah ia mendatanginya dari pintu tersebut."

Ana madinatul ilm' ini saya dulu pernah beli kasetnya, dibawakan oleh Haddad Alwi & Sulis di album Love For The Messenger With Orchestra.  Uniknya di album ini, arransemen oleh  Dwiki Dharmawan dengan orkestra dari Victoria Philharmonic Orchestra & Sydney Concert Orchestra.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun