Diletakkan di bagasi mobil pun tak memakan tempat. Â Juga saat harus bepergian dengan pesawat dan ingin jalan-jalan di tempat tujuan dengan bersepeda, karena ukurannya kecil beratnya pun relatif lebih ringan dibanding sepeda lain. Â Lebih-lebih seli yang rodanya berukuran 16 inchi.
Sekarang pabrikan lokal juga banyak memproduksi sepeda lipat, akibatnya harga seli juga relatif terjangkau. Sekarang dengan  kisaran harga 3 jutaan sudah bisa memperoleh sepeda lipat dengan spare part yang cukup bagus.  Ada beragam merk seli yang cukup terkenal dan produknya cukup teruji. Â
Selain itu ada juga pabrikan lokal yang membuat sepeda lipat dengan jumlah terbatas. Â Seperti Kreuz yang ukuran sepeda dan lipatannya mencontoh seli terkenal dari Inggris. Â
Ada juga yang nekat memproduksi handmade,  seperti merk Takka, sepeda lipat original bikinan Karang Anyar yang saya miliki.  Toh, walaupun bikinan lokal, geometri sepedanya nyaman dipakai, baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh pun.
Pernah saya pakai ke pantai yang menempuh sekitar 120 km pulang pergi dari rumah, dan tetap terasa nyaman. Â Diajak nanjak dengan kontur yang elevasinya lumayan pun masih aman. Â
Bagian paling menyenangkan adalah, sekali lagi karena ukurannya yang imut. Â Maka seringkali saat saya ajak ngantor. Â Sepeda dalam keadaan terlipat ataupun tidak, bisa anteng diparkir di ruangan kantor, karena tak memakan tempat, malah terlihat lebih estetis hehe
Jadi, rasanya membaca semua kelebihan sepeda lipat di atas, maka harusnya tak perlu dipertanyakan lagi ketangguhannya dan rasanya tak salah memilihnya untuk dipergunakan sehari-hari. Â Yuk, mari (kembali) bersepeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H