Film yang dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt rasanya tak pernah gagal. Â Selalu menyenangkan untuk ditonton. Â Kali ini dia memerankan seorang warga Prancis yang melakukan aksi spektakular pada tahun 1974 di antara dua gedung WTC. Â Bagian inilah yang dijadikan inti dari film yang berdasarkan kisah nyata berdasarkan buku To Reach the Clouds: My High Wire Walk Between the Twin Towers karya Philippe Petit, pelaku aksi gila itu sendiri.
Phillipe pada dasarnya adalah seseorang yang mempunyai bakat dalam hal keseimbangan.  Dia bisa bersepeda satu roda, juggling, dan satu hal lagi yang merupakan keahlian sekaligus obsesi utamanya, yaitu berjalan di atas seutas tali, di ketinggian dan tanpa pengaman.
Berawal melakukannya di atas tali yang terbentang di antara dua tiang listrik di taman, kemudian berlatih di seutas tali yang terbentang di dua pohon. Â Sampai kemudian melakukannya di atas gedung, sampai akhirnya suatu ketika pada tahun 1968, Phillipe melihat rencana pembangunan dua gedung kembar Amerika, yang lebih tinggi daripada menara Eiffel. Â Sejak saat itu dia terobsesi untuk berjalan di atas tali yang terbentang di antara dua gedung yang tingginya lebih dari 400 meter tersebut.
Menariknya, obsesi tersebut berusaha diwujudkan dengan rencana yang matang. Â Dari mempelajari kondisi gedung, berusaha melihat situasi di atap gedung tinggi tempat rencana menyangkutkan dua kabel baja. Â Mencari cara untuk bisa menyelundupkan peralatan yang diperlukan untuk membentangkan tali baja. Â Membuat struktur bentangan tali yang aman. Â Mencari anggota tim yang mau ikut dalam rencana gila tersebut, hingga memastikan tanggal untuk mewujudkan rencana aksi akrobat tersebut.
Perjalanan waktu selama delapan tahun dari awal obsesi terbentuk sampai eksekusi rencana di tanggal 7 Agustus 1984 inilah yang menarik, walau tentu saja aksi di tanggal itulah puncaknya.
Apapun dilakukan agar rencana berjalan dengan lancar, termasuk menyamar menjadi pekerja di WTC dan menjadi wartawan agar memberikan gambaran yang akurat mengenai arena yang akan dijadikan uji nyali dan pembuktian atas perwujudan rencana yang telah disusun lama.
Rencana membentangkan kabel baja di ketinggian gedung 107 lantai tentu merupakan tantangan tersendiri, proses yang perlu rencana yang sungguh matang. Â Apalagi harus ada kabel tambahan sebagai pengaman. Â Itu adalah masukan dari Papa Rudi, seorang pemain sirkus yang keahliannya berjalan di tali di atas ketinggian, yang merupakan salah satu guru Phillipe.
Sampai pada hari H, dengan bantuan tiga orang teman, support dari pegawai WTC dan Annie, kekasihnya. Â Aksi gila itupun akhirnya dimulai di pagi hari. Â Sengaja direncanakan dilakukan pada tanggal 7 Agustus karena mengejar waktu sebelum gedung resmi dilakukan, karena pasti bakal makin sulit jika sudah banyak orang yang bekerja di sana.
Jarak 43 meter mungkin dekat dan tak masalah saat dijalani di atas tanah datar. Â Beda jika jarak segitu dijalani di atas seutas tali, tepatnya kabel baja yang terbentang di ketinggian di antara dua gedung tertinggi di dunia saat itu.
Keseimbangan, hembusan angin, rasa gugup, ketakutan akan ketahuan petugas --karena aksi tersebut dilakukan secara ilegal --. Â Semuanya harus ditaklukan. Â Dan akhirnya Phillipe berhasil berjalan menyeberangi kabel baja di ketinggian tersebut. Â Dan gilanya aksi itu tak cuma dilakukan sekali saja, tapi berkali-kali. Â Kenapa dia jadi melakukannya tak cuma sekali, Â silakan tonton sendiri aksinya di film yang disutradari Robert Zemeckis tersebut. Â Menegangkan dan menyenangkan alur ceritanya.
Seting kota Paris dan New York di tahun 1970-an tak kalah menarik untuk diperhatikan, pakaian para pemainnya dan tentu saja pemandangan kota New York dari ketinggian ratusan meter dari permukaan tanah itu menakjubkan.
Film tentang kisah nyata yang bercerita tentang obsesi dan perencanaan persisten bertahun-tahun ini, semakin meneguhkan sebuah keyakinan bahwa tak ada yang tak mungkin di atas dunia ini. Â Apapun yang diinginkan manusia akan terwujud, saat benar-benar yakin bahwa apa yang diinginkan akan benar-benar menjadi nyata. Â Segila apapun keinginan itu. Â Percayalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H