Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Sepotong Pesan

4 Oktober 2023   00:49 Diperbarui: 4 Oktober 2023   19:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.. tak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan di dunia ini..

Kalimat itu terngiang-ngiang begitu saja di pikiran sejak tadi siang -- ah jadi berima -- saat pesan demi pesan masuk di saat kau sibuk. Seringkali membayangkanmu begitu repot saat sempat-sempatnya membalas pesan di saat waktu seakan-akan berkejaran adalah dilematis, antara kasihan tapi juga selalu memancing keinginan, untuk memastikan apakah kamu baik-baik saja di sana.

Padahal jarak kita tidaklah begitu jauh.  Hanya aku saja yang selalu merasa tak ingin merasa jauh.  Pesan adalah media yang sederhana yang menyenangkan namun terkadang sedikit merepotkan.  Kebayang kan melihat orang yang kamu sayang harus repot mengetikkan jemarinya di layar sentuh di sela kesibukannya. Cuma demi kamu saja.  Begitu, kan?

Sebenarnya aku mau bercerita lebih banyak tentang dirimu, atau tepatnya aku yang tak ingin kehilangan kamu, kehilangan jejakmu, walau setapak, walau sepersekian menit.

Tapi sepotong pesan darimu, menghentikan semuanya karena begitu sulitnya menemukan kalimat sederhana tapi bagiku lebih dari segalanya

"..terimakasih telah memilikiku.."

Hanya sepotong pesan, tapi berhasil membuat hatiku penuh, sesak dan meledak-ledak..

-

(bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun