Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada sebuah Sandyakala

20 September 2023   22:40 Diperbarui: 20 September 2023   22:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berapa banyak?" Katamu tiba-tiba.

"Eh, apa?" Kataku tergagap.

"..perempuan yang kau lempari senyum sampai sesiang ini?" Sudut bibirmu mengulas senyum, sementara matamu lurus ke utara, mukamu memerah semu.

"Kamu, ini .." Aku hanya terkekeh sambil meraup tubuhmu makin lekat ke pelukan.

Padahal itu hanyalah fragmen di senja, di sebuah teras di kaki bukit yang kabutnya turun tiba-tiba, tak sabar menunggu malam tiba.

‘Hari ke 73’ diam-diam batinnya menghitung, sangat random, semau-maunya dan tanpa dasar awalan yang jelas .. 

“Eh?” Sedikit terusik rupanya.

“Kamu denger apa yang barusan aku gumamkan?”

Yang ditanya hanya mengangguk, sambil kembali asik bergelung dalam dekapan, matamu kembali terpejam, sepertinya menikmati debur ombak halus yang sesekali datang, seperti waktu-waktu sebelumnya, menikmati waktu dengan cara yang paling sederhana- katamu berulangkali.

Landscape rahasia yang mereka temukan secara tak sengaja beberapa bulan silam itu, memang tiada duanya sepertinya, dan tak ada niat membaginya dengan siapapun ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun