Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ngabuburide: Sepedaan Sambil Menunggu Waktu Berbuka

26 Maret 2023   21:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   11:16 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah plesetan dari ngabuburit, kata asli dari bahasa Sunda yang maknanya nunggu waktu berbuka puasa.  Ngabuburide diartikan oleh kawan-kawan pesepeda sebagai aktivitas sepedaan sambil nunggu bedug magrib tiba.

Kebetulan kemarin ada misi dari rumah untuk membeli beberapa persediaan rumah tangga dan bahan masakan yang telah habis, jadilah nyepeda ke arah utara dari rumah, tak jauh-jauh cuma sekitar 4 km pulang pergi.  Kebetulan cuaca sore lagi bersahabat alias agak mendung, jadi tak begitu berpengaruh pada badan yang mengayuh.

Ke minimarket terdekat membeli segala macam sabun dan kornet, tapi sebelum sampai minimarket mata sempat melirik ke orang yang jualan es kelapa muda, jadi saja sepulang dari situ singgah dulu sebentar membeli dua bungkus sementara hari beranjak gerimis.

Pesanan telah dirasa cukup, tambah bonus es kelapa muda, sepeda pun dikayuh pulang.  Sekalian manasin sepeda merah yang lama tak dipakai jalan-jalan dan pakai keranjang di depan, jadi praktis untuk diisi barang belanjaan.

Bersepeda di sore hari di bulan puasa ini rasanya cukup efektif sebagai kegiatan pengisi waktu, selain udara sore yang tak begitu panas, juga bisa sambil berkeliling mencari jajanan untuk buka puasa, sekalian cuci mata melihat aktivitas orang-orang yang lalu lalang sambil menikmati udara segar.

Selain sore hari, bersepeda di bulan Ramadhan juga bisa dilakukan di pagi hari, saat udara masih terasa adem, tak perlu jauh-jauh, mungkin sekitar 3-10 km pun sudah cukup, anggap saja olahraga ringan yang insya Allah tak bikin badan begitu capek, malah semakin segar karena peredaran darah pun akan lancar.

Kembali ke perjalanan ngabuburide kemarin sore itu, saat melewati masjid baru teringat akan satu pesanan lagi, yaitu kemiri sebagai bahan masakan mie goreng khas yang biasa disajikan saat berbuka di rumah, mungkin suatu saat akan dibagikan di sini.  Jadilah mampir dulu ke tempat jualan sayur, untung masih buka.  Tak terasa keranjang depan cukup penuh dengan belanjaan. Tampaknya sudah saatnya pulang.

keranjang telah penuh | dokpri
keranjang telah penuh | dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun