Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sepedaan Terakhir Sebelum Bulan Puasa

22 Maret 2023   20:38 Diperbarui: 22 Maret 2023   20:42 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikarenakan hari sabtu-minggu kemarin tidak sepedaan dikarenakan harinya yang begitu panas, sepertinya di atas 32 derajat saat menjelang tengah hari, maka sepedaan terakhir sebelum memasuki bulan puasa alias Ramadhan pun dilakukan tadi pagi sampai menjelang siang.

Untungnya udara dan cuaca cukup mendukung, mungkin karena hujan turun sepanjang tengah malam sampai subuh, jadi walaupun start pada sekitar pukul 7.30 hari suasanya masih lumayan sejuk.  

Maka perjalanan pun menuju arah timur, rencana awal adalah mengikuti rute yang biasa dijalani saat menuju kantor. Sebelum sampai simpang empat Banjarbaru, seperti biasa mampir di tengah kota, ke spot foto yang biasa disinggahi kala sepedaan.

Tempat itu sebenarnya bernama Minggu Raya, semacam pusat jajanan di dekat alun-alun, namun karena tulisan kata Minggu dipisah dengan. kata Raya, maka saya senang sekali memotret sepeda di situ. Jadi seakan-akan hari minggu saja setiap harinya.  Mampir sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke arah timur sesuai rencana.

Sesampai tanjakan dekat Indomaret Sungai Ulin, tiba-tiba saja rencana sedikit berubah. Arah perjalanan diputuskan ke arah utara, menyusuri jalan bebas hambatan yang lumayan cukup baru. Jalan yang biasa dilewati oleh kendaraat berat seperti truk dan lainnya, ya semacam jalan lingkar, biar tak mengganggu pengguna jalan lain di jalan raya utama trans Kalimantan.

Lurus saja melewati jembatan irigasi.  Seharusnya sesampai simpang empa Karang Intan saya belok kanan ke arah timur, tetapi sesampai perempatan dimaksud, rencana kembali berubah mendadak.   Perjalanan diputuskan lurus ke utara, sungguh random sekali. kebetulan belum pernah mengikuti jalan tersebut sampai ujungnya di jalan raya sekitar Kecamatan Mataraman.

perempatan kedua | dokpri
perempatan kedua | dokpri

Namanya juga daerah yang baru, dan memang sekitar persawahan dan tanah kosong serta beberapa titik dipenuhi air karena memang area resapan air, jadi pemandangan sepanjang jalan cukup menghibur mata.

air cukup tinggi sehabis hujan | dokpri
air cukup tinggi sehabis hujan | dokpri

Bertemu beberapa persawahan dan sangat sedikit perumahan penduduk, mata benar-benar dimanja dengan jalanan yang cukup sepi.  hanya beberapa kali berpapasan dengan kendaraan bermotor.  Apalagi ruas jalan tersebut sebagian besar belum ada tiang listrik! Menyenangkan sekali, jalanan yang terasa lapang sehingga napas benar-benar nyaman sekali.

jalanan tanpa ada tiang listrik | dokpri
jalanan tanpa ada tiang listrik | dokpri

Sawah-sawah yang ada di beberapa titik pun kebetulan sedang menghijau, sepertina baru beberapa saat ditanam, untunglah masih ada yang tidak terendam air.  Di beberapa kawasan lain, luapan air sehabis hujan yang rajin turun beberapa minggu terakhir benar-benar mengancam para petani. Bahkana da satu kecamatan yang sampai sekarang wilayahnya masih terendam air.  Indikasi bahwa alam tak lagi terlalu bersahabat seperti beberapa puluh tahun silam.

sejuk dan hijau | dokpri
sejuk dan hijau | dokpri
Perjalanan kali ini cukup santai, walau membatalkan rencana awal kemarin yang inginnya ke pantai.  Cuaca yang cukup bersahabat, perjalanan yang cukup lancar, dan seperti biasanya singgah berkali-kali demi mengambil foto yang sayang untuk dilewatkan, rasanya cukup memenuhi keinginan untuk bersepeda sebeluk memasuki bulan puasa besok.

Sekalian ingin mengucapkan selamat memasuki bulan Ramadhan, selamat berpuasa, semoga dimudahkan dalam beribadah dan bisa menjalaninya dengan tenang. Amin.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun