1 Â sendok teh ocyor (biar tak dibilang menyebut merek)
7-9 helai daun jeruk, tentu saja dibersihkan dulu sebelumnya.
Semua bahan di masukin di dalam panci penggorengan yang cukup lebar dan dalam, lalu dicampur air kira-kira tiga gelas. Â Nanti setelah dicampur air tentu saja diaduk biar merata. Â Penampakan bumbu-bumbu sebelum dicampur air ya seperti di atas itu. Â
Setelah itu dimasak dengan api kecil, ya tak terlalu kecil seperti nyala lilis, tapi juga tak terlalu besar juga. Cukup terlihat api birunya merata dan tak terlalu tinggi dan tidak sampai menyentuh pantat panci, sebenarnya bukan panci sih enaknya. Semacam wajan lebar, wok ya biasa disebutnya.
Setelah itu ya biarkan saja semua bahan sampai airnya bergolak-golak, nanti sekitar setengah jam, ayamnya dibalik biar merata. Walau kalau wajan lebar itu ditutup sebenarnya bumbunya sudah cukup merata dan meresap. Â Setelah 45 menit, apinya dikecilin lagi sedikit.
Rencana awal adalah ingin mengungkep ayam sebelum nantinya digoreng, tapi setelah melihat hasilnya setelah direbus selama kurang lebih satu jam, dan dicicipi, kok ya rasanya enak betul. Â Apalagi melihat kaldu ayam yang mengambang di permukaan.
Akhirnya tak jadi digoreng jadinya, ayam setelah dimasak selama satu jam ternyata jadi empuk dan bumbunya sangat meresap. Â Rasanya pun konon katanya enak. Â Ohiya itu kuantifikasi bumbu di atas adalah perkiraan sesuai ingatan saya saja. Â Jumlahnya silakan dikira-kira dan ditakar sesuai kebutuhan, sesuai rasio yang dirasa pas.
Hasil akhirnya seperti di bawah ini.
Bagian yang mengharukan adalah, saat anak-anak diminta nyobain, katanya enak dan nagih minta dibikinin lagi masakan serupa lain kali. Â Baiklah, nanti mungkin akan dimasak lagi, semoga rasanya tetap bisa memuaskan selera penggemar. Â Demikianlah