Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Satria Dewa: Gatotkaca, Pertarungan Abadi Pandawa dan Kurawa

24 Februari 2023   19:52 Diperbarui: 24 Februari 2023   19:59 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari greenscene.co.id

Film besutan tahun 2022 ini akhirnya ditonton juga di tahun ini, di Netflix tentu saja.  Sepertinya nantinya bakal muncul lagi tokoh-tokoh lain karena sesuai judul utamanya, ini adalah Jagat Satria Dewa yang beberapa bagian menukil kisah lama dari epos Mahabharata.

Kisah ini dibuka dengan pertarungan orang-orang bertopeng yang berusaha mengambil mustika Brajamusti dari tangan Dewi Arimbi, ibu dari Yudha, yang sebenarnya adalah nama asli dari ibu seorang Gatotkaca di dunia mahabharata.  Tapi yang terjadi malah ingatan Dewi Arimbi yang diambil sehingga menjadi orang lupa ingatan yang menjadi masalah di lingkungannya, sementara Brajamusti hilang entah kemana.

Di sisi lain Yudha adalah sahabat seorang pemuda bernama Airlangga yang mati secara misterius tepat saat wisudanya, berdampingan duduk dengannya saat memberi sambutan sebagai perwakilan lulusan terbaik adalah Agni, putri Rektor tempat mereka kuliah di Astinapura.

Dari itu perlahan-lahan terungkap misteri yang lama tersimpan, tentang tertarungan dua klan utama di jagat Astinapura, yaitu antara keturunan Pandawa yang dikenal berbudi baik dan keturunan Kurawa yang terkenal kebalikannya, tapi masalah menjadi rumit karena pada kenyataannya tidak selurus itu.

Singkat cerita sesuai judulnya Gatotkaca akhirnya lahir kembali di Astinapura di abad 20 untuk mencegah tokoh bernama Aswatama untuk merusak tatanan dunia di masa kini.

Penampilan Rizky Nazar sebagai Yuda dan Sigi Wimala sebagai Arimbi di film ini cukup apik, juga penampilan Yasmin Napper sebagai Agni dan Omar Daniel sebagai Dananjaya, nama yang sebenarnya adalah julukan lain bagi Arjuna, mungkin di film berikutnya adalah penampilannya sebagai tokoh utama, semoga saja begitu soalnya pasti menarik mengulik kemampuannya dalam memanah, walau agak njomplang jadinya karena Arjuna sendiri sejatinya adalah paman dari Gatotkaca.

Tapi apapun itu, membawa epos Mahabharata ke dunia kekinian adalah langkah yang berani dan sangat menarik untuk diikuti, apalagi teknologi CGI yang diterapkan di film yang konon berbudget sampai 24 miliar ini cukup apik, ditambah dengan Hanung sebagai sutradara menjadikan serial film Jagat Satria Dewa ini patut untuk ditunggu kelanjutannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun