Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asuransi Kendaraan Buat Apa?

15 Februari 2023   04:59 Diperbarui: 15 Februari 2023   05:10 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beda dengan pengalaman mbak Hennie di Jerman yang katanya di sana semua kendaraan bermotor wajib diasuransikan,  artinya sudah satu paket kalau beli kendaraan bermotor juga sekaligus harus diasuransikan, di negara ini tidak ada kewajiban seperti itu dan memang sangat jarang yang mengasuransikan kendarannya, soalnya buat apa?  Maksudnya seberapa besar urgensinya untuk mengasuransikan kendaraannya.

Memang, mungkin asuransi kendaraan bermotor lebih ditujukan untuk roda empat alias mobil, yang dilihat sekilas secara harga memang lebih pantas untuk diasuransikan, walau tetap saja jarang yang merasa hal ini penting, soalnya sekali lagi: buat apa?

Selain itu, lihat saja sekeliling, jarang juga yang beli kendaraan bermotor roda empat yang beli dalam kondisi baru.  Apalagi harga sebuah roda empat sendiri cukup tinggi, jarang ada yang mau menambah biaya untuk asuransi lagi, kecuali mungkin untuk mobil yang dikhawatirkan kalau rusak akibat kecelakaan di jalan bisa menghabiskan biaya cukup tinggi untuk perbaikannya.

Kalau mobil baru keluar dari dealer, begitu istilahnya, rasanya sudah dicakup asuransi untuk beberapa waktu ke depan, masa asuransi habis yasudah tamat kalimat pula urusan perlindungan tersebut.  Maklum mobil baru kinyis-kinyis kalau ada apa-apa kan puyeng juga, seperti pengalaman seorang kawan, yang belum lancar berkendara, saat panik mau belok masuk gerbang kantor, entah gimana ceritanya malah nabrak pohon akasia.  Untungnya masih baru, jadi langsung mendapat perbaikan total dari dealer mobil, soal mekanisme perlindungan dan perbaikannya tak cukup terang juga dulu itu bagaimana ceritanya.

Nah, kalau mobil bekas ataupun mobil lama, mungkin dianggap tak penting-penting amat untuk diasuransikan, selain memang tak ada kewajiban di negara kita untuk hal tersebut.  Makanya pemilik kendaraan bermotor juga mikir sebelas kali untuk mengasuransikannya, mikirain bbm, service rutin dan ganti oli saja sudah bikin puyeng terkadang.  

Intinya di sini asuransi kendaraan bermotor masih belum dianggap prioritas dan tak terlalu penting, yang penting adalah asuransi diri pengemudinya, itu pun sudah dijamin oleh asuransi yang pembayarannya sudah satu paket dengan STNK.  Sisanya ya mengemudi dengan hati-hati dan banyak-banyak berdoa saat di jalan raya.

Jadi begitulah, kenapa asuransi kendaraan bermotor masih tak dianggap penting untuk dilakukan, lebih-lebih di sisi lain, beberapa kali konduite perusahaan asuransi di negeri ini yang bermasalah, bahkan sekelas BUMN yang harusnya aman pun, ternyata kinerjanya payah sekali.  Akhirnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi pun mungkin sangat rendah. Begitulah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun