Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ajaran Sesat Milli Vanilli

30 Januari 2023   12:32 Diperbarui: 30 Januari 2023   12:55 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: ctinsider.com

Judul di atas terinspirasi oleh salah satu lagu favorit saya : Blame it on the rain, yang mana walaupun nyaman di kuping tapi sebenarnya liriknya sangat sesat, terlampau menyesatkan, coba saja baca sedikit lirik lagunya di bawah ini:

Blame it on the rain that was falling, falling
Blame it on the stars that didn't shine that night
Whatever you do, don't put the blame on you
Blame it on the rain..

Intinya, jangan pernah mengaku salah, kalau ada kesalahan yang terjadi, itu bukan salah dirimu, melainkan hal-hal lain yang patut disalahkan, semisal hujan seperti di lirik lagu tersebut.  

Walaupun kesalahan yang dilakukan cukup fatal sehingga misal orang yang dulu kau sayangi memilih menjauh dan tak lagi memiliki perasaan yang sama.  Pedih memang lagu itu, walaupun nadanya cukup riang.

Blame it on the rain itu adalah salah satu lagu yang dibawakan oleh duo Milli Vanilli, yang terkenal di masa yang cukup singkat, yaitu sekitar tahun 1988-1990.  Anggotanya adalah Fab Morvan dan Rob Pilatus yang berasal dari Jerman.  Puncak kejayaan mereka adalah saat lagu Girl You Know It's True memenangkan Grammy Award di tahun 1990.

Duo R&B tersebut diorbitkan oleh Frank Farian, seorang penulis lagu, produser dan penyanyi yang juga berhasil mengorbitkan Boney M- grup pop disko di era yahun 1970-an.  Sayangnya cara melejitkan Milli Vanilli adalah unik dan salah, mereka berdua tidak benar-benar bernyanyi, melainkan tampil lip-sync dalam setiap penampilannya.  

Hits awal yang berjudul  Girl You Know It's True aslinya adalah suara dari Charles Shaw, John Davis, Brad Howell, Jodie Rocco and Linda Rocco, yang belakangan akhirnya meluncurkan album berjudul The Real Milli Vanilli yang tentu saja tidak sukses di pasaran, karena publik keburu kepincut dengan penampilan Duo Milli Vanilli yang dianggap keren pada saat itu.

Farian sendiri menolak untuk menggunakan suara asli Morvan dan Pilatus karena dianggap kurang keren dan tidak berkualitas, sementara Morvan dan Pilatus sendiri mengakui mereka tidak membaca dengan benar-benar isi kontrak yang mereka tandatangani, sampai akhirnya kelakuan nyanyi pura-pura itu keterusan karena single Girl You Know It's True akhirnya meledak di dunia.  Album Girl You Know It's True sendiri meraih 6 platinum dan memenangkan 3 penghargaan di Amreican Music Award di tahun 1990.

Akhirnya kepura-puraan mereka terbongkar publik saat membawakan lagu hits mereka Girl You Know It's True di acara MTV secara langsung di Juli 1989.  Rekaman lagu tersebut macet yang menyebabkan mereka panik dan cabut dari panggung.  

Lama kelamaan karena tidak merasa nyaman dengan media dan publik, Morvan dan Pilatus meminta kepada Farian agar bisa menyanyi dengan suara asli mereka, bukannya dikabulkan malah mereka akhirnya dipecat oleh produsernya itu pada November 1989 dan membongkar aksi palsu mereka selama ini.  Produser yang aneh memang, melejitkan sekaligus menghancurkan karir mereka sekaligus.  Milli Vanilli pun bubar dan tamat riwayatnya.

Walaupun dipecat, Morvan dan Pilatus berusaha bangkit dan bikin album sendiri bertajuk Rob & Fab di tahun 1993, walau akhirnya tak sukses di pasaran, salah satunya mungkin diakibatkan oleh skandal lip sync mereka. 

Sampai akhirnya di tahun 1997 Farian akhirnya memenuhi keinginan mereka untuk menyanyi dengan suara mereka sendiri dan akhirnyta menerbitkan album Back and In Attack,  tampaknya karir Milli Vanilli tak bisa tertolong lagi, lebih-lebih saat promo tour di tahun 1998, salah satu anggotanya yaitu Rob Pilatus ditemukan mati overdosis di salah satu hotel di Jerman.  Milli Vanilli benar-benar tutup riwayat pada akhirnya.

Anggota lainnya yang tersisa yaitu Fab Morvan sekarang kabarnya sekarang masih aktif membuat sekaligus jadi produser dan berkarya atas karyanya sendiri selain menjadi DJ private.

Jadi begitulah, betapa ada salah satu lagu favorit saya, dan sampai sekarang pun masih, yang ternyata justru bukan dinyanyikan sendiri oleh mereka, dan sayangnya berakhir dengan tragis gara-gara sesatnya jalan hidup bermusik mereka saat justru di puncak ketenaran.  Yang membuat penasaran, apakah mereka saat itu juga menyalahkan hancurnya karir mereka pada hujan?  Wallahualam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun