Tahun ini perjalanan bersepeda yang tercatat di aplikasi Strava lumayan lebih dibanding tahun kemarin rupanya, paling tidak jika dilihat dari hari aktif dan jarak tempuh. Â Strava memang cukup ampuh untuk memonitor pergerakan aktivitas olahraga seseorang, selain tentu kemampuannya untuk dipamerkan ke sosial media. Â Dan setiap tahun, seperti juga halnya Kompasiana, memberikan rekapitulasi aktivitas selama 12 bulan, apapun itu yang terkait dengan olahraga yang ada di pilihan aplikasi.
Tahun ini kebetulan cuma cukup sering bersepeda, ada beberapa kali jalan kaki dan sekali lari di dalam komplek terakhir. Â Sayangnya tahun ini juga tak semua aktivitas bersepeda bisa terekam, karena saya cuma merekamnya dengan telepon genggam yang pada bulan-bulan terakhir GPS-nya menunjukkan gejala error sampai akhirnya henponnya sendiri mati tiba-tiba. Innalillahi..
Jarak yang agak jauh dibandingkan tahun kemarin kemungkinan dikarenakan beberapa kali sepedaan ke pantai dan sekali nekat ikutan event Tour de Loksado, walaupun tidak sampai finish dan terhenti di km 130 karena manajemen power dan shifting yang kurang baik ditambah pula hujan yang turun deras di titik perhentian kedua sebelum finish.  Tapi tak mengapa, pengalaman itu sudah cukup untuk membuat saya kapok namun berniat untuk mengulanginya lagi tahun 2023 besok hehe.
Minggu-minggu terakhir tahun ini entah kenapa rasanya malah malas naik motor ke kantor dan kemana-mana, lebih menyenangkan mengendarai sepeda kemana-mana, dan apalagi ke minimarket terdekat menggunakan sepeda merah pakai keranjang di depan itu. Jadinya bulan Desember juga lumayan banyak aktivitas bersepeda yang terekam, walau beberapa kali saat ke minimarket tak perlu pakai direkam juga, karena sangat dekat dengan rumah.
Jadi begitulah, mungkin ini postingan terakhir di Kompasiana, sembari berharap semoga tahun depan semakin rajin menggenjot sepeda sambil sesekali mencoba lari lagi. Â Apalagi barusan juga upgrade akun berbayar karena ada diskon akhir tahun, lumayan untuk mencatat pergerakan lebih detil dan lengkap lagi.
Menyenangkannya memang selain jarak tempuh, dari aplikasi tersebut bisa terpantau berapa kecepatan rata-rata, elevasi dan heart rate selama perjalanan, tapi untuk yang terakhir saya tak menggunakannya karena kurangnya alat tambahan untuk mencatat hal tersebut
Dan inilah catatan cukup lengkap dari pergerakan yang kebanyakan dari bersepeda sepanjang tahun 2022 yang diambil dari strava.com, rasanya tidak apa-apa sesekali dipamerkan di sini ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H