Enemy of the State adalah film lawas, produksi tahun 1998, walaupun sudah nyaris seperempat abad tapi anehnya isu yang diangkat masih update sampai sekarang.
Film yang dibintangi oleh Will Smith yang berperan sebagai pengacara bernama Robert Dean ini bercerita tentang pembunuhan seorang anggota kongres yang tak sengaja tertangkap kamera tersembunyi di sebuah danau.
Pembunuhan berencana yang diperintahkan oleh petinggi pemerintahan ini adalah demi memuluskan rancangan undang-undang (RUU) tentang kekuasaan pemerintah untuk mengambil data pribadi seseorang dengan dalih keamanan negara.
RUU belum disahkan, tapi rencana untuk memata-matai warga dan mengakses segala data terkait hidupnya ternyata langsung dipergunakan pada Dean yang secara tak sengaja memiliki rekaman pembunuhan tersebut.
Akibatnya pergerakan hidupnya sehari-hari diamati, bahkan kehidupan keluarganya dikacaukan, difitnah demi supaya pembunuhan tersebut tidak terungkap. Â Untunglah akhirnya secara tak sengaja keberuntungan berpihak dan ujug-ujug ditolong oleh seseorang yang biasa menjadi informan Dean yang berprofesi sebagai pengacara. Â Kasus terakhirnya membela mafia akhirnya malah menjadi jalan keluar dari segala permasalahan fitnah dan mengungkapkan pelaku pembunuhan sebenarnya.
Isu privasi warga negara yang tak dihormati seperti di film itu, bukankah rasanya familliar sekali. Â Walaupun beda versi tapi nyatanya di era digital sekarang ini, data yang kita miliki tak lagi aman. Â Mau tak mau jadi ingat Bjorka, yang bisa mengambil data apapun dari pemerintah.
Warga yang seharusnya mendapatkan perlindungan atas data pribadi, malah bingung harus percaya pada siapa. Â Pemerintah yang diharapkan bisa mengamankan data justru tak bisa mengamankan datanya sendiri.
Menyebalkannya kadang, ada saja pejabat yang berkoar-koar tentang keamanan data di media, lalu sibuk ngeles saat data warga terekspos dengan gamblangnya.
Teknologi jadinya seperti pisau bermata dua. Â Membantu dalam pekerjaan tapi juga sekaligus memprihatinkan dalam hal keamanan. Â Ngeri juga kalau sampai kejadian di film, saat kita bermasalah dengan pihak berwenang, mereka menggunakan segala sumberdaya untuk memantau gerak gerik kita dan mencari celah untuk bisa memfitnah bahkan menghabisi nyawa orang yang dianggap bikin masalah. Padahal masalah sesungguhnya ya di pihak yang berwenang terhadap keamanan.
Jadi begitulah, untuk ke sekian kali menonton film itu, semakin relate dengan teknologi yang kian hari kian maju, yang bisa dipergunakan untuk tujuan apapun sesuai kepentingan penggunanya, tak peduli baik ataupun jahat.Â