Di jalanan kadang ada saja menemukan pengendara kendaraan bermotor yang kelakuannya kotor.Â
Membuang sampah sembarangan, entah makan apa terus bungkusnya dibuang begitu saja di jalan, sungguh menjengkelkan. Mungkin di otaknya jalanan itu tempat sampah umum yang maha luas, jadi seenaknya saja lempar sampah dimana-mana.
Lebih menjengkelkan lagi jika yang buang sampah itu pengemudi mobil, jadinya kan sebuah paradoks. Semiskin apa sih pemilik mobil sampai tak bisa membeli tempat sampah untuk dimobilnya sendiri.Â
Mampu beli kendaraan mahal terkadang tidak mampu memperbaiki perilaku jelek. Jangan sampai ya dicap : mobil atau motornya aja bagus, tapi kelakuan jelek.
Dulu saat di Jogja, ada seorang kawan pesepeda yang gemas dengan perilaku seperti ini, jadi pas ada yang iseng buang sampah sembarangan.
Dia balas dengan mengambil sampah yang dibuang, terus menjejeri pengemudi mobil yang tak sadar dengan perilaku buruknya, dia ketuk pintu depan. Saat jendela terbuka, sampahnya dia kembalikan lagi. Kadang hal-hal sederhana seperti itu kudu diingatkan, memang.
Jalanan Bukan Milik Perseorangan
Ini juga yang sering bikin stress di jalanan, ada yang zig zag semau-maunya, main klakson seakan-akan mencet tombol terompet di sebuah konser musik ska, knalpot blong yang berisik, salip kanan kiri semaunya.Â
Entah apa yang ada di pikiran orang-orang seperti itu. Jalanan seakan miliknya sendiri.
Mungkin lirik lagu lawas milik Michael Jackson bisa sedikit mengingatkan, .. that you are not alone, I am here with you.. Coba sadar diri sejenak, tarik napas, lihat sekeliling, jalanan itu isinya bukan cuma kendaraanmu.Â
Ada banyak pengendara lain yang sama-sama punya hak di jalanan. Tak usah pencet klakson kencang-kencang orang juga tahu kalau pas jam kerja jalanan penuh dan macet. Orang lain juga tak bakal berhenti jika jalanan lancar.