Daun Pisang
Tumbuhan bernama keren Musa paradisiaca ini tentu saja terkenal dengan produk olahannya berupa pisang goreng, namun tak hanya bisa mengenyangkan perut, tetapi juga faedahnya untuk menutup luka dengan baik. Â Mirip dengan dua tanaman obat di atas, tapi bedanya harus ada perlakuan terhadap daun yang akan dipergunakan untuk mengobati luka.
Bagian yang paling efektif untuk mengobati luka adalah pucuk daun muda, biasanya paling cepat diaplikasikan dengan cara mengunyahnya. Â Daun yang halus hasil dikunyah itulah yang dipergunakan untuk menutup luka. Â Getah daunnya biasa seperti air namun terasa sedikit sepat di lidah.
Cara pengobatan ini sudah lama dan turun menurun dilakukan di kampung, terakhir mempergunakannya adalah saat terjatuh dari sepeda beberapa tahun silam, luka di kaki yang cukup dalam akibat beradu dengan aspal menutup dengan relatif cepat, yang jelas darah cepat berhenti mengalir dari mata luka.
Binahong
Bentuk dan khasiat daun binahong (Anredera cordifolia) untuk mengobati luka ini saya ketahui dari sepupu di Bogor yang menanamnya di pekarangan rumah. Â Kebetulan tak lama setelah dia memaparkan kelebihan binahong, kaki saya juga saat itu beradu dengan aspal, saat menahan motor yang oleng tak terkendali di jalanan antara Sukabumi dan Bogor yang basah setelah hujan.
Sesampai kota hujan, buru-buru mengambil tanaman sepupu itu tadi, langsung mengunyahnya dan menempelkannya pada luka. Â Darahpun berhenti mengalir, lukanya menutup dan kering beberapa hari kemudian. Â Beda dengan getah daun brotowali dan pepaya jepang, getah binahong seperti lendir dan cenderung tidak berasa saat dikunyah.
.
Jadi begitulah beberapa getah daun tanamah yang bisa dijadikan obat luka sekaligus anti infeksi yang relatif aman dan berfungsi dengan baik dan cepat. Â Obat alami seperti itu biasanya gampang ditemukan di alam, terutama daun pisang, jadi bisa dijadikan pertolongan pertama jika terjadi luka saat berada di lapangan atau saat tidak menemukan obat luka di rumah.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H