Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Toko-Toko Buku Kenangan

25 Oktober 2022   16:51 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:13 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto mitra plaza dari wattpad.com

Kesenangan membaca sedari kecil mungkin ditumbuhkan oleh abah yang rajin membawakan oleh-oleh sepulang kerja berupa majalah anak-anak, dulu seringnya dibelikan Ananda dan Bobo, mungkin dikarenakan internet masih di belum ada di pikiran, sementara televisi pun di tahun 1980-an cuma ada TVRI yang isinya lebih banyak berita pembangunan dibanding hiburan.

Jadinya membaca adalah hiburan yang menyenangkan di masa kecil selain bermain di sawah dan sungai yang masih bersih pada saat itu.  Selain majalah, sumber bacaan adalah buku yang ada di perpustakaan sekolah, yang kebanyakan cuma menyediakan buku-buku teori pelajaran, novel dan fiksi kegemaran saya hanya ada sedikit.  Maka dari itu rela ke perpustakaan daerah yang koleksinya jauh lebih lengkap, ada memang perpustakaan keliling, tapi koleksi yang dibawa pun terbatas, saat ada judul menarik seringkali duluan dipinjam orang.

Bacaan favorit di perpustakaan daerah yang berjarak 4 km dari rumah adalah majalah Hai, karena ada penulis-penulis idola di sana seperti Gola Gong, Ukirsari, dan tentu saja bubin LantanG!  Kalau novel selain karya-karya Enid Blyton juga seriap STOP karya Stefan Wolf serta novel bersampul hitam yang penuh misteri karya Agatha Christie.

Membeli buku atau novel hanyalah mimpi di masa itu, tidak ada alokasi tambahan uang dari rumah untuk membeli buku, bertahun-tahun begitu.  Makanya saat bisa membeli buku sendiri, itu adalah masa yang terlupakan.  Seiring perjalanan waktu, ada beberapa toko buku yang memiliki kenangan tersendiri, berikut daftarnya:

Gramedia  Mitra Plaza

Ini adalah toko buku di Mitra Plaza, satu-satunya pusat perbelanjaan modern di kota Banjarmasin, harus naik angkot dua kali untuk menuju tempat ini.  Di toko buku itulah saya pertama kali membeli novel Jejak-Jejak, trilogi terakhir Anak-Anak Mama Alin karya bubin LantanG.  Beli di tahun 1996 pakai uang gaji hasil kerja sendiri.

Toko buku itu tinggal kenangan, karena pusat perbelanjaan itu setahun kemudian tutup akibat kerusuhan di tahun 1997 yang mengakibatkan banyak korban mati terpanggang di dalam plaza.  Toko buku itu demikian pula menjadi puing-puing tak bersisa, rasanya kala itu justru sedih mengingat buku-buku yang terbakar di dalamnya.

Uranus Surabaya

Toko buku bernama planet ini menjadi langganan saat kuliah S2 di Surabaya di medio 2003-2005.  Berdasarkan rekomendasi kawan, karena selain tempatnya strategis, koleksi bukunya cukup lengkap, tentu saja harga bukunya yang murah karena rata-rata di diskon.  Dulu rasanya cuma naik angkot sekali, lyn P dari kampus Airlangga ke Uranus.

Selain buku, beberapa kali juga membeli majalah yang juga ajaibnya tetap mendapat diskon!  Selain ke Uranus, seringkali sore hari suka ke perempatan Dr. Soetomo dekat kontrakan, untuk membali koran Kompas atau Surya yang jika sudah sore diobral setengah harga.  Lumayan.

foto TB Uranus dari gurusiana.id
foto TB Uranus dari gurusiana.id

Togamas Jogja

Rasanya setiap mahasiswa di Jogj pasti pernah masuk ke toko buku legendaris ini.  Mirip dengan Uranus, koleksinya lengkap dan semua buku yang dijual didiskon, kadang-kadang pas akhir tahun diskonnya malah tidak logis, bisa sampai 30%.  Makanya toko buku ini menjadi rujukan bagi pelajar dan mahasiswa di Jogja.

Selain menjual buku teks, novel dan komik, juga menyediakan alat tulis menulis yang cukup lengkap pula.  Terakhir kali ada dua Togamas, tapi yang paling berkesan tentulah yang ada di Gejayan, karena selain dekat dengna kontrakan, juga pernah bertemu dengan Pidi Baiq saat ada cara talk show di situ.

foto Togamas Gejayan dari yogyes.com
foto Togamas Gejayan dari yogyes.com

Social Agency

Toko buku ini ada beberapa cabang di Jogja, tapi rasanya paling sering menyambangi yang ada di Jl Kaliurang.  Mirip dengan Togamas dan Uranus, lagi-lagi selain banyak diskon juga koleksinya cukup lengkap.  Kadang-kadang menyediakan buku yang tidak tersedia di toko buku lainnya, utamanya buku karya pembimbing disertasi yang cuma dijual di situ.

Social agency memang relatif lebih sepi dibanding toko buku yang lain, tapi tetap saja ada pelanggan yang datang karena harga bukunya yang bersaing dan sistem katalognya cukup bagus.

foto Social Agency dari hsn97.wordpress.com/
foto Social Agency dari hsn97.wordpress.com/

Mizan Book Corner

Dulu cukup sering singgah ke sini, selain lagi-lagi alasan diskon, toko buku ini tempatnya menyenangkan, kecil tapi nyaman dan lengkap.  Awalnya ada di Jl. Kaliurang di samping kantor cabang BCA, tapi kemudian pindah ke Jl. Plemburan dekat kantor pos.  Walau terakhir kali didatangi Agustus kemarin ternyata sudah tutup juga.

Selain koleksi terbitan Mizan yang cukup lengkap, sudut rak-rak yang berisi buku obralan sering menjadi incaran, sempat membeli beberapa buku yang masuk kategori obral padahal masih sangat bagus tentu saja.  Pernah membeli buku The Girl Who Kicked the Hornet's Nest karya Stieg Larsson dan Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata versi hard cover dengan harga sangat murah.

foto mizan book corner dari helpmecovid.com
foto mizan book corner dari helpmecovid.com
.

Jadi itulah beberapa toko buku yang tetap menjadi kenangan indah dan sesekali pas berkunjung ke kota tempat toko buku itu berada bias dipastikan menengoknya dan menikmati aroma kertas di dalamnya dengan hikmat, sambil mengenang-ngenang saat mencari-cari dan membeli buku yang diinginkan, hal yang jarang-jarang bisa kembali dilakukan.

Sungguh kenangan yang menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun