Pilihan Tas Terbaik Untuk Bersepeda

Meskipun bersepeda dengan jarak sangat pendek, misalkan ke warung yang tak begitu jauh dari rumah, tetap saja perlu membawa tas untuk barang belanjaan, apalagi jika berencana bersepeda dengan jarak  tempuh cukup jauh dan memerlukan waktu yang cukup lama pula.

Ada beberapa jenis tas yang bisa dipakai saat bersepeda, walau banyak jenisnya kali ini akan dibahas yang umum dan sering dipakai beserta isi dan aksesorisnya. Hal yang patut diingat adalah jangan sampai punggung dan badan dibebani dengan berat bawaan, jadi sebisa mungkin hindari membawa tas ransel saat bersepeda, percayalah selain terasa lebih capek, punggung dan pundak pun akan terasa tak nyaman karena beban dan keringat yang tertahan akibat ransel yang menempel ke punggung.

Tas Untuk Jarak Yang Tak Begitu Jauh.

Jarak yang tak begitu jauh di sini relatif, sih.  Mungkin kira-kira sekitar 50 km dan perlu waktu beberapa jam dan tak sampai melewati malam hari.  Seperti perjalanan bersepeda ke kantor kemarin, maka rasanya tak perlu bawa tas yang besar, secukupnya saja.  Yang penting perlengkapan standar.

Biasanya yang dibawa adalah pompa portabel, ban dalam cadangan, pengungkit untuk mengganti ban, tools berupa tang lipat, power bank, hape tentu saja, serta uang tunai secukupnya.  Berhubung isi yang dibawa juga sedikit, maka cuma perlu tas kecil saja yang ditaruh di setang, atau biasa disebut handlebar bag.

Tas kecil untuk setang sepeda itu harganya relatif murah, tapi usahakan yang cukup bagus menahan air.  Kalaupun tidak waterproof,  jangan lupa untuk membawa kantong plastik untuk jaga-jaga, terutama biar peralatan elektronik tidak rusak terkena air.

Tas Untuk Jarak Yang Cukup Jauh

Perjalanan yang cukup jauh ini kira-kira perjalanan bersepeda yang perlu waktu seharian semalaman, seperti yang beberapa kali terjadi saat sepedaan di Jogja, atau saat bersepeda ke pantai setahun silam.  Mungkin kira-kira yang berjarak sekitar 100 km.

Ada beberapa pilihan tas yang tepat, sebenarnya handlebar bag seperti di atas pun sudah cukup, tapi kalau di rasa kurang, bisa ditambah dengan saddle bag, sesuai namanya itu adalah tas yang diletakkan di bawah sadel.  Ukurannya beda-beda, tinggal menyesuaikan dengan kapasitas barang yang akan dibawa.  Karena perkiraan perjalanan sampai malam, maka jangan sampai lupa membawa lampu senter khusus sepeda, biasanya sudah satu set dengan bracket untuk di pasang di setang/handlebar.

Lampu untuk di pasang di belakang juga tak kalah penting, biasanya dipasang di seatpost dan berwarna merah.  Ini perlu supaya pengendara motor di belakang tahu keberadaan kita.

saddle bag, foto dari inreview.id

Tas Untuk Perjalanan Jauh

Perjalanan yang jauh ini semisal sekitar dua hari atau lebih, seperti perjalanan Jogja-Ponorogo itu, yang menggunakan pannier.  Tas jenis ini biasanya sepasang dan di pasang di rak belakang/boncengan sepeda.  Kapasitasnya cukup besar sehingga bisa memuat keperluan pesepeda selama berhari-hari.  Selain perlengkapan di atas, tentu saja juga membawa pakaian cadangan, sleeping bag,dan peralatan lain yang kira-kira diperlukan sepanjang perjalanan.

Bahkan kalau perlu sekalian membawa tenda kecil serta perlengkapan memasak portabel, jika ada rencana untuk camping di suatu tempat.  Alternatif kalau menggunakan sepeda yang tak punya boncengan/rear rack.  Bisa menggunakan saddle bag dengan ukuran yang cukup besar.

pannier / dok. pribadi

Untuk Jarak  Bersepeda Relatif Dekat

Misalkan ke pasar, ke warung  atau malah ke kantor yang jaraknya tak sampai 10 km.  Terkadang juga perlu membawa barang yang cukup merepotkan.  Sebenarnya ada solusi yang sederhana, dan bisa membawa barang bawaan cukup banyak, atau malah untuk membawa tas apa saja, membawa tas berisi laptop pun relatif aman seperti yang beberapa kali dilakukan.

Caranya adalah dengan memasang rak depan atau keranjang sepeda di bagian depan.  Banyak sekarang rak depan yang bisa dibeli terpisah dan bentuknya cukup keren untuk di pasang di sepeda.  Seperti keranjang di sepeda merah itu, keren dan fungsional, bukan?

dok. pribadi