Jogja yang terkenal dengan jargon berhati mantan, eh.. maksudnya berhati nyaman, selain kondang dengan kota pelajar dan mahasiswa tentu saja terkenal dengan berbagai macam kulinerannya, dari yang jamak ditemukan di kota-kota lain semacam warung Padang, atau yang khas Joga seperti gudeg dan sate klathak, ataupun makanan-makanan lain yang anehnya semuanya rata-rata rasnya enak dan harganya murah. Â Benar-benar membuat hati nyaman secara harfiah.
Di antara tawaran bermacam rumah makan, ada beberapa yang namanya unik dan patut dicoba, walau terkadang ada beberapa yang namanya tidak berhubungan dengan menu makanan yang disediakan. Â Ini daftarnya yang patut dicoba jika suatu saat ingin mencobanya saat jalan-jalan ke Jogja:
Sate Kuda Gondolayu
Warung makan pertama ini sih, menunya sesuai dengan judulnya, cuma ada tambahan nama lokasinya saja. Â Warung sate kuda Gondolayu memang menawarkan sensasi sate bakar yang berbahan daging kuda, adanya di sisi utara jembatan Gondolayu. Â
Tempat ini dekat dengan kawasan wisata Malioboro. Â Beberapa kali kawan yang berkunjung ke Jogja terkadang diajak ke warung yang mungkin satenya terdengar agak ekstrim. Â Asal jangan makan sambil membayangkan kuda yang dipakai untuk menarik delman itu saja, sih.
Tekstur daging satenya memang sedikit agak alot dibandingkan sate daging sapi biasanya, tapi tak begitu kentara dan masih bisa dinikmati. Â Bumbunya simpel cuma kecap dan potongan bawang. Â Tapi sate yang terakhir harganya sekitar 30 ribuan itu, konon punya fungsi lain sebagai pendongkrak stamina lelaki. Wah.
 Tengkleng Gajah
Semenjak pertama mencobanya kala ditraktir kawan pesepeda, rasanya langsung jatuh cinta dengan warung makan ini. Â Tentu saja bahan utamanya bukan dari daging gajah, melainkan berbahan dasar kambing. Â
Ada dua macam tengkleng di sini, yang berkuah dan goreng. Â Tengkleng gorengnya sih juara. Potongan dagingnya cukup besar, porsinya juga banyak dan harganya tak begitu mahal, sebanding degan rasanya yang enak.
Lokasinya di Jl. Kaliurang Km. 9, agak masuk ke jalan Gantalan ke arah timur. Â Lokasinya juga tak begitu ramai, jadi suasanya cukup nyaman untuk menikmati tengkleng dengan porsi anak gajah itu.
Warung Mama Ulat Gendut
Warung makan ini selalu menjadi rekomendasi bagi kawan yang ingin menikmati makanan rumahan murah tapi kestabilan rasa enaknya teruji. Â Lokasinya di Jl. Melati Wetan, Baciro. Â Dulu sering makan di sini karena dekat dengan asrama tempat bermukim sewaktu di Jogja.
Tempatnya berada di pinggir jalan, dan buka dari pagi sampai sore hari, tempatnya sederhana dan ibu penjualnya sangat ramah. Â Lebih-lebih sama pelanggan yang sering mampir. Â
Menu yang patut dicoba adalah gad0-gado dan yang paling favorit ayam goreng saus kacang, itu tak ada duanya dimana-mana. Â Sekalian coba es campurnya. Â Dijamin perut dan hati akan nyaman, terlebih setelah tahu jika total jenderal tagihanmu tak sampai 20 ribu.
Dirty Chicks
Walaupun saat ini tempat makan ayam goreng ini sudah tutup, entah karena apa, biarlah saya tuliskan juga untuk sekedar nostalgia.
Menu utamanya adalah ayam goreng tepung, tapi rasanya lebih enak dibanding yang sejenis. Â Tentu saja tambahan minum es teh sepuasnya itu menyenangkan bagi pelanggan yang biasanya kalangan mahasiswa.
Sesuai namanya dirty chicken itu bukannya kotor, tapi rada 'nakal' kalau saja kalian pernah melihat logo tempat makannya yang rada nyeleneh.
Demikianlah, selalu saja ada yang  bisa ditulis tentang Jogja, utamanya makanannya, selain kenangannya.  Selamat mencoba.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI