Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyederhanakan Materi biar Gampang Dimengerti

9 Oktober 2022   12:14 Diperbarui: 9 Oktober 2022   12:20 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

... kata sederhana di atas itu ternyata tidak sesederhana kelihatannya.  Hal itu sering terjadi saat menyusun materi kuliah untuk mahasiswa, walaupun sebenarnya kerangka pembelajaran sudah tersedia, tapi akankah materi yang kebanyakan merupakan penerjemahan teori terkadang sulit untuk dimengerti.

Terkadang menyampai konsep sebuah teori sangatlah sulit, apalagi jika kesulitan dalam menampilkan implementasinya di dunia nyata. Lebih-lebih teori kebijakan dan teosi-teori sosial, yang biasanya adalah temuan dari ilmuwan dari negara lain yang kondisinya beda dengan di negara kita.

Akan tetapi bukannya tidak bisa, tentu saja memungkinkan untuk menyederhanakan materi, biar gampang diterima dan bisa membayangkan dalam kondisi nyata.  Tentu saja sebisanya menyederhanakan gaya bahasa dan bahan paparan agar lebih ringkas dan alur pikirnya lebih teratur.

Seperti baru saja saat menyusun materi tentang sebuah kebijakan pembangunan, selalu saja saya berusaha membayangkan, jika saya selaku audience,  kira-kira bisa mengerti dengan mudah tidak, dalam jangka waktu yang relatif singkat.  Sebab biasanya paparan saya sampaikan selama kurang lebih satu jam saja.

Untunglah bahan paparan bisa disampaikan dengan slide sebagai alat bantu penyampaian, ada juga sekarang canva sebagai alternatif pengganti power point untuk jembatan penyampaian. Tapi toh sebagus apapun alat bantu dan teknologi yang dipakai untuk paparan, jika konsep materi tidak dikuasai dengan baik, akan susah juga menyampaikannya dengan bagus.

Jadi intinya, adalah kembali lagi, harus lebih rajin membaca, memahami konsep, kemudian berusaha menyederhanakannya dan sebisa mungkin menyesuaikan dengan objek penerima paparan.  Tentu saja yang disampaikan di kelas cukup poin-poinnya saja, dan satu hal lagi yaitu kerangka pikir yang kuat.

Lebih bagus lagi jika bisa menyampaikannya dalam bentuk gambar atau infografis yang sederhana namun menarik.  Lagi-lagi hal yang terlihat sederhana dan.. mungkin memang saya harus benyak belajar lagi tentang penyederhanaan materi tersebut.

Apapun, intinya tetaplah penguasaan materi dan kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan baik.  Mungkin lain waktu terkait hal ini, akan saya ulas buku yang sedang saya berusaha tuntaskan, yaitu Infografis: Kedahsyatah Cara Bercerita Visual karya Jason Lankow, Josh Ritchie dan Ross Crooks. Doakan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun