Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sepeda Lokal Pilihan: Federal, Takka, dan Polygon

7 Oktober 2022   05:48 Diperbarui: 7 Oktober 2022   09:26 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
takka conseres / dok. pribadi

Sepeda memang obsesi saya sejak dulu, mungkin dikarenakan tak mampu memilikinya sewaktu kecil, selain harganya dulu tak terjangkau, kebetulan sekali jarak sekolah sangatlah dekat dengan rumah sehingga cukup ditempuh dengan jalan kaki saja, tak perlu pakai alat transportasi lain. Nasib.

Setelah bekerja, akhirnya saya bisa juga mempunyai beberapa sepeda, dan kebetulan saya sangat menyukai produksi lokal yang kualitasnya tak kalah bagus dengan sepeda impor, salah tiganya adalah sepeda mtb Federal yang sudah tak diproduksi lagi, sepeda lipat bermerk Takka bikinan Karang Anyar dan roadbike Polygon yang sudah tak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya.

Entah kenapa sepeda favorit saya sebenarnya adalah yang rangkanya berbentuk seperti pipa, rasanya sepeda seperti itu terkesan rapi, kokoh dan nyaman pula dipandang.  Gara-gara hal sepele itulah saya terkesan dengan sepeda lokal dengen merk Federal. 

 Sepeda yang sebenarnya sudah tidak diproduksi lagi, karena perusahan pembuatnya yang dulu satu grup dengan Honda gulung tikar akibat digempur isu dumping di tahun 1996.  Walau kemudian tuduhan itu dicabut karena tak terbukti di tahun 2004.

Kebanyakan seri sepeda Federal yang diberi unik seperti nama species kucing dan gunung terbuat dari bahan besi (hi-ten) yang kokoh, walau ada beberapa seri langka yang terbuat dari bahan chromoly dan alloy.  

Geometri sepeda yang dulu masuk kategori mtb itu nyatanya memang sangat kuat dan nyaman untuk dibawa sepedaan jarak jauh, pun jika dengan tambahan beban di rak belakang. 

Hal tersebut menyebabkan sepeda Federal sering dilirik untuk dijadikan sepeda touring yang handal dengan harga yang terjangkau.

Seperti saya sebut di atas, penamaan sepeda dengan teknologi Jepang dan berkualitas ekspor oleh PT. Federal Cycle Mustika, juga menjadikannya semakin unik.  Contohnya sepeda Federal saya yang saya punya sekarang bernama Mt Everest, selain dulu juga sempat memiliki Silver Fox, Metal Craft, Pussy Cat, White Cat dan Rivera Terrain. Keren, bukan?

Sepeda kedua yang saya miliki adalah sepeda lipat bernama Takka Steel Bike dengan seri Conseres.  Saya jauh cinta dengan sepeda bikinan mas Adithya dari Karang Anyar ini setelah melihat kepunyaan seorang kawan yang dipamerkannya di jejaring sosial media, kok bentuknya tak biasa dan keren. 

Karena benar-benar diproduksi sendiri dengan kapasitas terbatas, hanya bisa diproduksi satu frame dalam satu hari, sehingga dulu saya harus sabar antri menunggu pesanan saya selesai.

Sepeda lipat berbahan besi lokal ini hanya tersedia dalam bentuk frame set saja, jadinya kita juga harus kreatif merakit dengan suku cadang yang disesuaikan dengan selera pemiliknya. 

Bentuknya unik dan sedikit mengingatkan pada merk doppelgnger karena memiliki dua top tube yang sejajar, tapi tentu saja dengan sentuhan yang berbeda dan khas, utamanya pada bagian lipatan dan kunciannya.  

Takka Conseres sejauh ini cukup nyaman dipakai, baik untuk bersepeda santai dalam jarak dekat, maupun untuk sepedaan dengan jarak yang relatif jauh, pernah saya bawa jalan-jalan ke pantai yang jaraknya sekitar 100 km pulang pergi dari rumah, tetap terasa nyaman di jalan.

Sepeda lainnya yang saya punya adalah jenis roadbike, merk Polygon dengan seri Strattos S3.  Kalau sepeda ini tak perlu diragukan lagi, karena benar-benar produk massal dan juga berkualitas ekspor karena sering digunakan dalam even-even sepeda di luar negeri.  

Sepeda lokal yang awalnya hadir di tahun 1989 ini seringkali dikira bikinan luar negeri karena nama dan produknya yang rapi.  Sepertinya tak perlu diulas panjang lebar terkait sepeda yang ini.  

Mungkin sedikit kesan saat menggunakan Strattos yang memang dikhususkan untuk di jalan aspal, terasa nyaman dan stabil digunakan, baik di jalan lurus maupun di jalan yang relatif datar.  Walau tentu saja lebih nyaman digunakan dengan pedal cleat sebagai pasangannya.

Demikianlah beberapa sepeda lokal dengan kualitas dunia yang yang sudah teruji kualitas dan kenyamannya di jalan, patut dipertimbangkan alternatif sepeda-sepeda lokal tesebut jika seandainya ada keinginan untuk bersepeda dengan nyaman dengan harga yang juga relatif nyaman pula. 

Oya, sebagai tambahan jika menulis artikel terkait sepeda, saya seringkali bingung memasukkannya ke dalam kategori hobi atau olahraga,  kompasiana tak tertarik untuk menyediakan kategori baru bernama Sepeda, mungkin?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun