Rupanya tema hukum selalu menarik untuk dijadikan cerita, lebih-lebih  berupa drama yang dibikin oleh sineas Korea, enam belas episide yang tersedia nyaris selalu memberikan nuansa penasaran yang selalu meningkat eskalasinya sedari episode pilot sampai edisi finalnya.
Setelah drama Extraordinary Attorney Woo yang berkisah tentang pengacara autis yang unik berakhir dan selalu berhasil mengingatkan saya akan ikan paus, ternyata masih ada kisah tentang pengacara yang menarik untuk diikuti.
Tak tanggung-tanggung, ada dua drama korea yang mengulas masalah hukum dengan sudut pandang yang unik tayang secara nyaris bersamaan.
Menyebalkannya ada beberapa bagian dari dua drama ini yang mirip, sehingga kadang bikin siwer mata dan otak saya saat menonton episde terbarunya.
Drama yang saya maksud adalah May It Please the Court yang tayang setiap hari rabu, dan One Dollar Lawyer yang episode barunya terbit setiap akhir pekan, dan saat ini sama-sama sedang kejar tayang di hotstar disney channel.
Secara garis besar alur ceritanya sama, yaitu tentang pengacara cewek yang latarnya kaya raya dan terkait dengan firma hukum terkenal yang dipasangkan dengan pengacara lelaki dari biro hukum publik yang tentu saja mengurusi kasus-kasus yang nyaris tidak ada duitnya.
Konflik antara dua pengacara dengan dua latar belakang yang berbeda inilah yang menjadi menarik, apalagi idealisme pengacara swasta dan publik terkadang berbeda dalam menghadapi sebuah kasus.
drakor tentang pengacara tersebut adalah, One dollar lawyer (atau one thousands won dalam judul aslinya) lebih banyak unsur komedinya, dari judulnya pun bisa ditebak, bahwa pengacara bernama Chun Ji-hoon hanya menarik bayaran selembar kertas senilai seribu won untuk satu kasusnya, sehingga sering bikin gedek Baek Ma-ri yang magang di kantornya gara-gara ditugasi untuk belajar oleh kakeknya.
Beda antara duaSedang May It Please the Court, walau juga sering diselipi unsur komedi, tapi alurnya sedikit lebih dark, karena seringkali dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai oleh pembunuh misterius dengan korban yang secara tidak langsung terkait dengan Noh Chak-hee yang harus keluar dari lingkungan kerjanya akibat suatu kasus yang menyangkut sebuah perusahaan dan terpaksa harus bekerjasama dengan Jwa si-baek yang seringkali pola pikirnya susah ditebak.
Jeda waktu dua hari dalam penayangan episode terbaru dari dua drama korea tersebut menyebabkan kadang otak saya harus direset ulang saat memulai menontonnya, dua-duanya sama bikin penasaran dan sama-sama bagus alur ceritanya.
Pokoknya silakan tonton sendiri secara marathon, dan jangan salahkan saya jika jadi ikutan siwer saat menonton kedua judul drakor tesebut dalam waktu yang berdekatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H