.. tentu saja, yang pertama adalah sepedanya kudu ada, baik punya sendiri maupun pinjeman. Â
Tapi bukan itu konteksnya, sebenarnya ini bagaimana agar sepedaan terasa nyaman, terlepas dari jenis sepedanya, jenis medan yang dilalui, jarak yang harus ditempuh serta harga.
Ada tiga hal yang terpenting diperhatikan, agar perjalanan bersepeda terasa nyaman dan optimal serta terhindar dari cidera dan nyeri yang tidak perlu.
Yang pertama adalah cek bagian sepeda yang berputar, biar loncer tentu saja, jikalau lancar tentu saja dikayuhnya terasa nyaman.  Jadi bagian yang kudu dirasa-rasa enak tidaknya adalah roda, lalu bagian tengah roda yang disebut hub - freehub beserta sprocket : itu gir yang juga letaknya di tengah roda, kemudian crank: itu gir depan yang menyatu dengan pedal.  Serta tentu saja rantai yang menghubungkan gir depan dan belakang.  Jika bagian-bagian itu nyaman harusnya nyaman saat dikayuh.
Selanjutnya yang kudu diperhatikan adalah bagian-bagian sepeda yan bersentuhan langsung dengan bagian tubuh. Ada tiga titik bagian sepeda terkait itu, yaitu sadel, pedal dan setang.
Sadel penting karena menopang tubuh secara langsung, makanya pilih sadel yang benar-benar cocok dan nyaman dipakai, saya sih selama ini paling nyaman menggunakan merek Brooks, nantilah diulas tersendiri kenapa sadel ini sampai menjadi pilihan. Â
Kemudian pedal, ini terkait dengan bagian pertama di atas, bagusnya yang bahannya cukup kuat, lebih bagus lagi jika bagian tengah pedal atau disebut spindle itu berbahan cr-mo.  Yang jelas harus loncer pula biar kaki juga terasa nyaman.  Saya sendiri memasang dua jenis pedal di sepeda yang berbeda, ada yang sadel biasa ada juga yang jenis cleat, walau untuk pedal ini harus berpasangan dengan sepatu khusus pula.  Mungkin nanti diulas terpisah pula kelebihan pedal jenis ini.
Lalu setang tentu saja, karena jikalau tak nyaman bisa dipastikan bakal sering kesemutan saat di jalan, kalau ini sih relatif mudah, yang penting enak digenggam, soal bentuk setang yang bagaimana bagusnya tinggal menyesuaikan dengan jenis sepeda yang dipakai, kebetulan saya memiliki empat jenis sepeda dengan handlebar yang berbeda, sepertinya menarik juga untuk diulas detilnya lebih lanjut nantinya.
Terakhir yang tak kalah penting adalah dari urusan spare part sepeda yang berputar dan bersentuhan dengan tubuh adalah seting sepeda itu sendiri. Â Ini berkaitan dengan bagaimana sepeda yang menyesuaikan dengan badan penunggangnya. Â Maksudnya biar selaras antara body dengan sepeda. Â Yang jelas keliatan adalah tinggi seseorang baiknya sesuai dengan ukuran sepeda yang dipakai, sekali lagi biar nyaman dan mengurangi pegal yang tak perlu sepanjang jalan.
Setelah ukuran sepeda yang dipakai relatif sesuai, baru nanti dilakukan setting atau pengaturan biar nyaman, atau istilahnya fitting.  Sederhananya adalah bagaimana ketinggian sadel yang pas- ini otomatis terkait dengan bagaimana posisi kaki ke pedal, ini termasuk urusan wajib, karena akan berpengaruh pada kenyamanan kaki saat pedalling. Terlalu pendek atau tinggi posisi sadel akan mengakibatkan kaki mudah lelah dan kesal.
Selain itu adalah jarak pegangan ke setang yang nyaman, tentu saja biar tangan tidak cepat pegal. Selain itu posisi handlebar yang pas secara tidak langsung menghindari pegal pada leher. Â Akibat posisi yang tidak pas salahsatunya adalah kepala bisa jadi terlalu menunduk sehingga akan sering mendongak saat melihat jalan di depan.
Mungkin itu saja sementara, sedikit tips bersepeda yang nyaman berdasarkan pengalaman selama ini, nanti suatu saat mungkin akan disambung lagi mengenai bagaimana cara mengatur napas dan kayuhan, terutama saat menemukan tanjakan. Â Demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H