Mohon tunggu...
Radhinal Muchtar
Radhinal Muchtar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Nasional Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tinggalkan Analog dan Beralih ke Digital

3 Agustus 2022   09:30 Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada rentan tahun 1990 sampai 2000 teknologi analog sudah mulai berangsur tergantikan dengan teknologi digital. Ini dikarenakan banyaknya kekurangan dalam teknologi tv analog seperti hanya bisa menerima sinyal dalam bentuk analog, semakin jauh dari pemancar televisi maka gambar yang dihasilkan semakin kurang bagus. Sedangkan pada teknologi televisi digital semua kekurangan itu dapat tertutupi seperti kualitas gambar lebih jernih dan bagus daripada analog, bisa menayangkan semua saluran televisi yang ada dan lainnya

Televisi digital adalah sebuah perangkat televisi yang dapat menangkap sinyal siaran digital dalam bentuk bit data informasi yang mana ini akan membuat kualitas gambar siaran yang ditampilkan pada televisi digital akan lebih jernih serta minim gangguan.

Ada beberapa alasan televisi digital di kembangkan antara lain :

  • Pasar televisi analog sudah mulai jenuh.
  • Adanya persaingan dengan sistem penyiaran lain semisal, satellite dan kabel.
  • Teknologi digital lebih baru yang dapat menghasilkan gambar beresolusi tinggi.
  • Teknologi transmisi yang sudah digital.

Sinyal pada televisi digital juga dapat beradaptasi sesuai dengan lingkungannya dan juga sinyal digital ini bisa di tangkap oleh beberapa pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama, ini memungkinkan daerah cangkupan televisi digital dapat di perluas.

Ada beberapa kelebihan televisi digital di banding televisi analog, di antaranya sebagai berikut :

  • Tidak memerlukan biaya langganan
  • Kualitas gambar dan suaranya jernih
  • Frekuensi yang dibutuhkan tidak tinggi
  • Minim gangguan

Keanekaragaman yang diberikan oleh siaran analog masih sangat terbatas terutama bagi content creator, akan tetapi semua keanekaragaman itu bisa didapatkan melalui siaran digital. Content creator dan televisi digital idelanya seperti 2 pasang ban mobil yang saling memacu kea rah tujuan yang sama. Memproduksi konten dengan memunculkan konten-konten yang informatif, edukatif, dan kreatif.

Pada saat sudah beralih penuh menggunakan sistem televisi digital, maka akan ada stasiun tv baru yang bermunculan, dan al hasil program televisi pun makin beragam. Ini sangat menguntungkan bagi para konten creator karena ini merupakan peluang yang bagus untuk mereka masuk ke dunia penyiaran.

Tetapi proses pergantian dari analog ke digital masih memiliki kendala dalam pelaksanaannya. Kendala tersebut berasal dari tidak siapnya masyarakat untuk beralih ke siaran televisi digital, dan pemerintah pun masih berupaya untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang sudah digital. saat ini juga pemerintah masih gencar mengedukasi masyarakat untuk beralih ke digital supaya penggunaannya frekuensi bisa di maksimalkan untuk keperluan yang lain. Untuk itu perubahan menuju siaran televisi digital sangat berarti bagi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun