Era digital yang semakin maju, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting. Tidak terkecuali bagi para guru Raudhatul Athfal (RA), yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA). Dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, IGRA telah melaksanakan program pendampingan bagi anggotanya untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan berbasis konten kreator. Tim Pengabdian Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang yang mengusung tema "UIN Mengabdi Desaku" melakukan program pengabdian masyarkat bersama para anggota IGRA Kecamatan Turen. Kegiatan ini mendatangkan narasumber konten kreator, Riski Pratama, yang aktif di TikTok dan Instagram. Acara ini diadakan di RA Bahrul Ulum, Sawahan, Turen, Kabupaten Malang.
Pendampingan yang Inovatif
Program pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis para guru dalam menggunakan teknologi, tetapi juga untuk menginspirasi mereka dalam menciptakan konten edukatif yang menarik bagi anak-anak usia dini. Melalui pelatihan dan workshop, anggota IGRA diajarkan bagaimana menggunakan berbagai platform digital, seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, untuk membuat video pembelajaran yang edukatif dan menghibur.
Menurut Pengawas IGRA Kecamatan Turen, Ibu Anik Hidayatul, "Pendampingan ini sangat penting untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan perkembangan teknologi. Kami ingin para guru tidak hanya mampu mengajar dengan baik di kelas, tetapi juga bisa menjadi konten kreator yang kreatif, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik bagi anak-anak."
Menghadirkan Pembelajaran yang Menyenangkan
Salah satu tantangan utama dalam pendidikan anak usia dini adalah menjaga perhatian dan minat anak-anak selama proses belajar. Dengan menggunakan pendekatan konten kreator, para guru diajak untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Mereka diajarkan teknik dasar produksi video, mulai dari penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga editing. Hasilnya, banyak guru yang telah berhasil membuat video pembelajaran yang menarik, seperti lagu anak-anak, cerita bergambar, dan permainan edukatif.
Ibu Kustinuk, salah satu guru RA yang mengikuti program ini, berbagi pengalamannya, "Awalnya saya ragu apakah saya bisa membuat video pembelajaran. Tapi setelah mengikuti pelatihan, saya jadi lebih percaya diri. Saya tidak sabar untuk praktek bersama anak-anak pasti antusias menonton video yang saya buat. Supaya mereka jadi lebih semangat belajar."
Dukungan dan Kolaborasi
Selain pelatihan teknis, IGRA juga menyediakan platform bagi para guru untuk berbagi ide dan pengalaman. Melalui forum online dan grup diskusi, para guru dapat saling memberikan masukan dan dukungan. Program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan beberapa perusahaan teknologi yang menyediakan perangkat dan software editing secara gratis.
"Kolaborasi ini sangat penting. Kami berharap dengan dukungan berbagai pihak, para guru RA dapat terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik mereka," tambah Ibu Wiwik.
Menuju Pendidikan yang Lebih Baik
Dengan program pendampingan ini, IGRA berharap dapat mencetak guru-guru yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan anak-anak di era digital. Pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan berbasis konten kreator diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Melalui upaya ini, Anggota IGRA Kecamatan Turen menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi generasi masa depan. Para guru RA Â diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, sehingga anak-anak dapat belajar dengan gembira dan penuh semangat.
---
Tentang IGRA
Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) adalah organisasi profesi yang mewadahi para guru RA di Indonesia. IGRA bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para guru RA melalui berbagai program pelatihan, workshop, dan pendampingan. IGRA juga aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H