Prosa adalah karya sastra yang berisi tentang cerita kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk oral maupun tulisan. Prosa pada umumnya memiliki 2 jenis, prosa fiksi dan nonfiksi. Prosa fiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan dari struktur imajinasi sang penulis, ceritanya bisa berupa fakta dan khayalan. Sedangkan prosa nonfiksi adalah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang, tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa jenis ini diungkapkan secara sistematik, kronologis, atau kilas balik dengan menggunakan bahasa semifor-mal.
Adapun karakteristik prosa nonfiksi seperti berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer seperti artikel, skripsi, makalah, dan surat kabar; tulisan nonfiksi berupaya mencapai taraf obyektifitas tinggi dan membuat pembacanya tertarik; dan menggunakan bahasa yang bersifat denotatif yang tidak memiliki makna ganda. Namun, dalam kesusastraan Inggris, prosa yang lebih populer jatuh ke jenis prosa fiksi. Hal ini dikarenakan para pembaca sudah sering menjumpai kejadian-kejadian faktual dalam hidup mereka, sehingga membutuhkan hiburan, yang mana terdapat dalam prosa fiksi. Adapun karakteristik prosa fiksi, antara lain bersifat imajinatif karena sebagian besar ceritanya hanyalah karangan dari penulis; benar-benar seperti cerita kehidupan sehari-hari, namun ada beberapa karya yang di luar nalar seperti tentang alien atau monster; dan memiliki tujuan untuk menghibur pembaca.
Jenis-jenis prosa fiksi Inggris:
Vignette adalah tulisan pendek tetapi ekspresif dan lebih banyak arti daripada plot. Contoh: In Our Time oleh Ernest Hemingway.
Drabble adalah tulisan yang panjangnya di bawah 100 kata. Contoh : The Larder Thief.
Fabel adalah cerita yang tokohnya binatang tapi bertingkah laku seperti manusia. Contoh : The Tortoise and The Hare oleh Aerop.
Cerita perumpamaan adalah cerita yang menggunakan manusia untuk menyampaikan pesan penting spiritual atau moral. Contoh : The Boy Who Cried Wolf oleh Aerop.
Fiksi kilas adalah karya fiksi singkat di bawah 1000 kata tetapi berisi tokoh dan plot. Contoh :Â Chapter VÂ oleh Ernest Hemingway.
Fiksi mikro adalah karya fiksi yang cuma berisi 300 kata atau kurang. Contoh : Sticks oleh George Saunters.
Saga adalah cerita yang menggunakan lebih dari satu sudut pandang dan dibagi menjadi beberapa bagian. Contoh :Â The Twilight Saga oleh Stephenie Meyer.
Mite adalah cerita masa lalu tentang dewa-dewi. Contoh : Paradise Lost oleh John Milton.
Pertunjukan fiksi adalah cerita yang ditulis untuk dilakukan para tokoh dalam situasi yang tidak nyata di alam. Contoh : F.R.I.E.N.D.S TV Show.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis prosa Inggris:
- Menentukan tema dan judul yang menarik. Sebaiknya mengambil topik yang belum pernah diangkat.
- Memperhatikan grammar dan tenses. Dalam prosa Inggris, penulis dituntut untuk menggunakan tenses tipe past tense. Hal ini dikarenakan cerita dalam sebuah prosa bersifat lampau. Dalam artian, penulis telah selesai menulis posanya dan pembaca baru membaca prosa tersebut. Namun, untuk bagian dialog menggunakan simple present.
- Menyusun kerangka karangan atau outline, minimal per bab.
- Menggunakan perumpaan yang benar-benar hidup sehingga dapat meningkatkan imaginasi pembaca.
- Membuat cover prosa yang menarik dan relevan dengan isinya.
Elemen-elemen pembangun prosa:
Intrinsik
- Tema
- Tokoh dan penokohan
- Latar
- Konflik
- Sudut Pandang
- Gaya bahasa dan simbol
- Amanat
Ekstrinsik
- Latar belakang pengarang
- Kondisi masyarakat dalam prosa/keadaannya
- Nilai-nilai yang dapat diambilÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H