Film ini menceritakan seorang gadis remaja liar yang terjebak di dalam kehidupan normal manusia. Gadis ini digambarkan seperti setan, memiliki kulit kotor, kuku panjang, rambut merah yang gimbal, dan telanjang. Di awal film, gadis ini dipaksa saudarinya, yang memiliki ciri dan bentuk seperti dia, untuk pergi ke rumah sakit. Namun, setiba di depan rumah, dia malah ketabrak ambulan rumah sakit. Kemudian dia segera dilarikan ke dalam sakit.
Saat di dalam rumah sakit dia sadar dan mulai memberontak. Mencabik-cabik perawat dan berteriak-teriak. Kemudian dia bius oleh dokter. Orang-orang menganggap dia seperti orang gila, dia tidak terawat untuk gadis seumurannya,dan dia bahkan tidak bisa bicara. Dia dirawat di rumah sakit cukup lama hingga dia akrab dengan seorang perawat laki-laki. Perawat ini merawat dia dengan sangat baik, seperti anaknya sendiri. Lama-kelamaan hubungannya dengan saudari yang mengantarkannya kemari mulai lengang. Sebenarnya saudarinya itu ingin mengeluarkannya dari rumah sakit, tapi dia tidak mau karena saudarinya itu selalu memaksanya.
Gadis ini kemudian dipindahkan ke gereja agar terawat dengan baik. Alih-alih mendapatkan perlakuan yang baik, dia malah dijadikan sebagai sumber uang oleh sang pendeta. Gereja tersebut sebenarnya mau ditutup karena menampung sedikit murid. Semenjak kedatangan gadis ini, gereja tersebut mendapatkan donasi yang lumayan. Gereja tersebut akan maju apabila para pekerja mereka dapat memperbaiki keadaan hidup gadis ini seperti anak pada umumnya.
Di gereja, gadis ini mulai belajar membaca. Perlahan-lahan dia bisa berbicara. Ini merupakan sebuah keajaiban bagi mereka bisa mengajar gadis yang dari lahir tidak bisa berbicara menjadi bisa berbicara. Gadis ini mulai akrab dengan teman-temannya. Teman-temannya saling membantu sama lain.
Pada suatu hari, gadis ini dipanggil uskup ke ruangannya. Ternyata si uskup ini memiliki rencana untuk melecehkan para gadis yang dirawat di gereja. Suster Jen telah mengetahui kelakuan bejat si uskup, tetapi dia belum memiliki banyak bukti untuk membawanya ke pengadilan. Saat gadis itu dibawa ke ruangan uskup. Si uskup meminta untuk gadis ini menanggalkan pakaiannya. Si uskup sudah tidak sabar untuk melihat gadis ini telanjang. Akan tetapi saat gadis ini telanjang setengah badan, dia ternyata sudah hamil selama  8 bulan. Akhirnya, si uskup mengurungkan diri untuk melecehkannya dan menyuruhnya ke bilik pengakuan.
Di bilik pengakuan, gadis ini mengakui semuanya dan dari mana dia berasal. Dia merupakan seorang kabinal. Dia sering memburu orang-orang dari kota untuk dimakan. Dia memiliki nama Darlin' karena saudari-saudarinya memanggilnya dengan nama itu. Dia mengakui bercinta dengan seorang laki-laki remaja yang dia curi dari kota dan memaksanya untuk bercinta dengannya. Itulah yang menyebabkan dirinya hamil. Namun, dia malah memakan isi tubuh pria tersebut.
Saudari-saudarinya menganggap bayi dalam kandungan itu adalah iblis yang bisa membunuhnya. Saudari keduanya meninggal karena melahirkan bayi, itulah alasan kenapa saudari pertamanya menyuruhnya ke rumah sakit untuk menggugurkan kandungannya. Mendengarkan semua pengakuan dosa dari Darlin' membuat si uskup ingin muntah.
Di akhir cerita, si uskup menyuruh Darlin' menggunakan gaun pengantin di gereja dan diselenggarakan pers umum untuk mengabarkan bahwa gereja mereka berhasil mengubah gadis liar menjadi gadis anggun. Sebelum memasuki gereja, Darlin' menengak sebotol penuh deterjen agar dia mati. Saat Darlin' dipanggil masuk ke gereja, dia terlihat begitu cantik dan anggun menggunakan gaun pengantin putih, dan itu sangat menarikan para tamu undangan dan pers.
Ketika pembagian biskuit ke Darlin', dia malah menggigit tangan si uskup dan saat itulah suster Jen membongkar kelakuan busuk si uskup. Tiba-tiba Darlin' muntah-muntah dan mulai pendarahan. Di saat itulah, perawat laki-laki yang menolongnya dulu, kini mencoba menolongnya lagi. Namun, tak disangka saudari pertama Darlin' datang untuk menyelamatkannya. Ada seorang fotografer mencoba memotretnya, tetapi dia malah disayat di lehernya. Semua orang ketakutan dan berhamburan keluar. Si uskup ditusuk menggunakan tiang bendera, kemudian dia mati. Anehnya dia membunuh Billy, perawat laki-laki, dan suster Jen. Mungkin naluri ya kalau mereka orang baik.
Saudarinya ini bernama Pasaak, dia mulai membedah isi perut Darlin' dan mengeluarkan bayi yang ada di dalamnya. Bayi lahir dengan sehat dan Darlin' menyuruh saudarinya itu membawanya pergi. Pasaak membawa pergi bayi tersebut, tetapi sepertinya dia akan membunuh bayi tersebut karena dia sadar. Pasaak berhasil membawa bayi tersebut kabur dan Darlin' segera dirawat.
