5. Sebagai anti bakteri, anti radang dan antio ksidan
Pada 2009, peneliti dari Malaysia menemukan pada kadar tertentu, kandungan senyawa fenolik dalam ekstrak biji keluak bisa menjadi sumber potensial anti oksidan alami dan anti bakteri.
Lalu, Christine F. Mamuaja dan tim peneliti dari Indonesia pada tahun 2015 juga pernah mengkaji kandungan fitokimia terutama fenolik dan tanin dalam ekstrak biji keluak menggunakan pelarut akuades (air suling). Mereka memantau efeknya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli.
Hasilnya, sebagaimana penelitian-penelitian lain, ekstrak biji keluak dengan konsentrasi empat sampai enam persen ditemukan efektif dalam menghambat perkembangan keempat bakteri tersebut. Sementara konsentrasi mencapai delapan persen terbukti sangat efektif sebagai antibakteri.
6. Menjaga daya tahan tubuh
a. Kluwak mengandung vitamin C.
Dimana fungsi dari vitamin C ini adalah untuk zat tambahan yang akan membantu menyegarkan tubuh, menjaga kulit, mencegah penyakit ringan, seperti flu dan badan lelah, memperbaiki sel kulit mati untuk proses regenerasi atau mencegah penuaan dini, serta memperbaiki mood dan menjaga kadar vitamin dalam tubuh dalam batas normal.
b. Kluwak mengandung ion besi
Ion besi pada kluwak dapat membantu memberikan asupan zat besi. Zat besi merupakan salah satu komponen sel darah merah, yaitu hemoglobin. Zat besi ini dibutuhkan tubuh untuk mencegah anemia karena mengikat hemoglobin. Manfaat lain dari zat besi antara lain bisa mempertahankan fungsi otot dan otak, menjaga sistem imun, menjaga fungsi organ tubuh, dan memperkuat tulang. Bahkan, zat besi dari kluwak dapat mencegah kelainan janin pada ibu hamil.
c. Mengandung betakaroten
Betakaroten memberikan asupan nutrisi bagi tubuh, sehingga dapat dikatakan bahwa kluwak ini aman-aman saja dikonsumsi.