Pada era globalisasi ini semua masyarakat seluruh dunia pastinya sudah merasakan paparan dari terbukanya informasi tidak terbatas dari hadirnya efek globalisasi yakni jejaring sosial media.Â
Meskipun tidak bisa disamaratakan namun tentunya mayoritas telah mengenal apa yang dinamakan internet dan apa saja kegunaannya.Â
Pada awal tercipta salah satu cikal bakal globalisasi ini hanya bisa digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh sehingga memungkinkan untuk seorang masyarakat berinteraksi dengan masyarakat yang berada di negara lainnya.Â
Namun seiring berjalannya waktu teknologi yang kian berkembang menciptakan sebuah realitas baru dalam perkembangannya.Â
Pada abad ke - 21 ini kita mengenal maraknya penggunaan sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp dan lainnya yang membuat masyarakat sangat mudah untuk memperoleh informasi tanpa harus beranjak kaki untuk melihat kondisi sebenarnya dari sebuah tempat dan hanya berlandaskan informasi yang muncul pada kolom sosial media masing - masing.Â
Tentunya hal ini menyebabkan banyaknya dampak yang terjadi pada negara di dunia salah satunya adalah bagaimana cara sebuah negara berdiplomasi dengan negara lainnya.
Sejatinya diplomasi diartikan sebagai sebuah aktivitas sebuah negara untuk menjalin hubungan dengan negara lainnya  melalui sebuah konferensi tanpa menggunakan sebuah paksaan untuk mencapai kesepakatan sehingga kepentingan masing - masing dapat diraih satu sama lain dengan hasil Win - Win Solution.Â
Segala jenis kepentingan nasional dapat diraih sebuah negara melalui diplomasi seperti ekonomi, politik dan aspek kenegaraan lainnya dengan cara mengandalkan seorang perwakilan seperti Duta Besar untuk berunding dengan Duta Besar negara lainnya.Â
Setelah masyarakat merasakan dampak yang begitu besar akibat globalisasi kali ini globalisasi juga memberikan dampak bagi proses berjalannya diplomasi pada abad ke - 21.Â
Layaknya masyarakat, aktivitas diplomasi juga mengalami evolusi dalam pelaksanaanya sehingga terciptalah sebuah jalan diplomasi baru yang beradaptasi dengan teknologi yang tersedia saat ini yang kerap disebut dengan Diplomasi Digital.