Mohon tunggu...
Rizky C. Saragih
Rizky C. Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Public Relations

Lihat, Pikir, Tulis. Communications Enthusiast | @rizkycsaragih

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bagaimana ADHI Menghadapi Era Digital

18 Mei 2018   18:23 Diperbarui: 26 Mei 2018   01:26 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ADHI Cyber Troops. dok (foto pegawai oleh Desya-Grand Dhika City Jatiwarna)

Ada pepatah yang mengatakan Mulutmu, Harimaumu! Rasanya istilah ini tak lagi berlaku di zaman now saat ini, lalu apa? Tweet-mu, Harimaumu!

Fenomena dunia siber yang melesat tinggi nampaknya tengah melanda negara kita beberapa tahun belakangan ini. Digitalisasi tidak menyasar tentunya kepada perseorangan saja namun juga kepada institusi, lembaga, korporasi dan lainnya. Sebelum membahas penerapan di industri-industri dan berbagai sektor yang ada di Indonesia, berikut sedikit gambaran digital yang ada di dunia dan khususnya Indonesia.

Gambaran umum digital di seluruh dunia 2018. dok (Hootsuite)
Gambaran umum digital di seluruh dunia 2018. dok (Hootsuite)
Dilansir dari data statistik salah satu aplikasi media sosial, Hootsuite merilis slide "Digital in 2018". Terlihat pada slide awal, sebanyak 7.593 miliar manusia yang tercatat di seluruh dunia, dan sebanyak 4.021 miliarnya adalah pengguna internet dan banyak kategori menarik lainnya dan dirasa sangat menarik untuk diperdalam. 

Statistik digital di Indonesia 2018. dok (Hootsuite)
Statistik digital di Indonesia 2018. dok (Hootsuite)
Tercatat versi Hootsuite, pengguna internet di negeri khatulistiwa ini sudah mencapai 132,7 juta pengguna dari total 265,4 juta penduduk Indonesia. Artinya kurang lebih sudah 50% penduduk di negeri ini sudah "melek internet".

Hal ini tidak mengherankan untuk saya pribadi, masih teringat pada tahun 2011 lampau ketika masih magang di Fortune PR dan kebetulan menangani klien smartphone dari negeri Cina yakni ZTE, masih sangat jarang sekali varian telepon pintar pada saat itu, sangat melesat jauh dibanding hari ini, bertebaran gawai layar sentuh nan canggih dengan berbagai Artificial Intelligence (AI) yang tertanam didalamnya.

(Hootsuite)
(Hootsuite)
(Hootsuite)
(Hootsuite)
Tentunya selain pergerakan angka pada jumlah jam yang dihabiskan oleh masyarakat setiap harinya ketika menggunakan internet, adalah pola pikir atau cara pandang seseorang juga ikut berubah, menariknya versi Hootsuite mengatakan sebanyak 71% orang percaya bahwa dengan teknologi dapat memberikan penawaran baru untuk kesempatan-kesempatan menarik dibandingan dengan risiko yang akan terjadi dan masih ada beberapa sikap lainnya terhadap dunia digital.

Media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. dok (Hootsuite)
Media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. dok (Hootsuite)
Di Indonesia, YouTube merupakan social network yang paling banyak dikunjungi dan WhatsApp adalah aplikasi pesan (messenger) yang paling disibukkan oleh masyrakat "zaman now". Berlanjut ke media sosial yakni Facebook, Instagram, Twitter dan Google+ sedangkan untuk messenger ada Line yang menempati urutan kedua setelah WhatsApp. 

Adakah korelasinya dengan sikap perusahaan Adhi Karya?

Tentu saja latar belakang daripada saya membuat tulisan ini adalah, ketika perusahaan konstruksi yang mulai concern terhadap dunia digital.  Apa saja korelasinya?

Teknologi; Perkembangan teknologi dalam bentuk internet, membuat komunikasi massa menjadi berubah. Publik yang dahulu menjadi penonton atau pembaca, sekarang kita semua bisa menjadi seorang "content producer" disamping menjadi user.

Politisasi; Melekatnya label infrastruktur dengan sosok pemimpin atau calon pemimpin membuat proyek acap kali dipolitisasi baik sebelum, saat dan sesudah kampanye pemilu.

Flooded Informations; Semakin tidak terkontrol dan derasnya arus informasi yang berlalu-lalang di masyarakat, ketidakpastian dan kebenaran informasi, sehingga membuat subur "hoax" dan isu negatif di dunia industri. Hal ini menjadi sangat penting untuk di dalami oleh seorang yang menduduki peran komunikasi perusahaan (baca tulisan saya sebelumnya tentang PR in The Age of Distruption)

Bersama para cyber troops lainnya. dok (Adhi Karya)
Bersama para cyber troops lainnya. dok (Adhi Karya)

ADHI CYBER TROOPS

Istilah cyber troops dirasa baru belakangan ini saja familiar di telinga kita, istilah asing yang berartikan dalam bahasa Indonesia adalah pasukan dunia maya. Menjawab tantangan digitalisasi saat ini, Adhi Karya memiliki inisiasi yang tepat dengan membuat program kepada karyawannya yakni ADHI CYBERTROOPS.

Aset digital terbesar yang dimiliki ADHI merupakan para karyawan yang menjadi penangkal isu negatif, meluruskan miss-perception, menumpas hoax dan pastinya penyebar kabar, cerita maupun berita baik pastinya. 

Tidak serta merta langsung memilih karyawan untuk menjadi cyber troops, tentunya Adhi Karya mengundang para praktisi, pakar media mainstream, media sosial, videografer expert, pegiat komunikasi dan content expert untuk melatih para karyawan Adhi Karya untuk siap bertugas di dunia maya.

Menariknya, program ini tidak hanya melibatkan karyawan Adhi Karya saja, akan tetapi melibatkan seluruh anak perusahaan yang berada dibawah naungan perusahaan BUMN ini. Sebut saja Adhi Persada Properti, Adhi Persada Beton, LRT, Adhi Persada Gedung, EPC dan lainnya.

ADHI Cyber Troops lainnya. Dok (Adhi Karya)
ADHI Cyber Troops lainnya. Dok (Adhi Karya)
Tidak kalah menarik lagi, anda pasti menerka marcomm, PR, corcomm atau mereka yang berbau komunikasi yang dilibatkan pada program ini. Ternyata tidak, yang tergabung mengikuti program ini adalah karyawan Adhi dari berbagai bagian yang berbeda-beda.

Contoh nyata, saya sempat mengobrol dari salah satu karyawan Adhi Persada Beton yang kesehariannya adalah menganalisa bagaimana beton untuk sebuah konstruksi bisa tepat guna dan hal-hal lainnya yang pastinya tidak saya kuasai. Artinya apa? Artinya Adhi Karya ingin seluruh karyawan anak perusahaannya menjadi ambassador untuk perusahaannya dan aware terhadap situasi dunia digital.

Kesimpulannya, bilamana ada pihak diluar sana yang ingin mencoba menebar hoax untuk Adhi Karya group, sepertinya harus berpikir berkali-kali karena ADHI CYBERTROOPS siap untuk menumpasnya.

Bumn, Hadir Untuk Negeri..

#BeyondConstruction

#BuildingTomorrowToday

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun