Pada kesempatan mentoring sesi pertama ini, saya bersama Reylando mewakili Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas memiliki agenda kurikulum untuk memperkenalkan dunia public relations.Â
Dimulai dari Basic PR, PR Research, PR Strategic Plan & Evaluation sampai PR Consultancy. Kebetulan saya pernah berada pada industri konsultan PR, dengan senang hati saya sharing lika-liku serta detail dari industri tersebut. Begitu juga dengan Reylando, ia dengan antusias berbagi seputar apa yang harus dan tidak harus dilakukan seorang konsultan humas/PR.Â
Pemaparan materi berlangsung sangat seru, terlebih lagi saya pribadi sangat ingin memberikan pemahaman yang jelas kepada konsultan yang merupakan mahasiswa non-komunikasi. Jangan sampai PR dalam benak mereka adalah ngundang media doang.Lebih kompleks daripada itu, fungsi strategis perusahaan tepatnya.
Rasanya waktu sesi pertanyaan 30 menit sangatlah kurang bagi mereka, alhasil berebutan untuk bertanya. Capacity development sesi pertama pun usai dikarenakan keterbatasan waktu sewa tempat yang diinisiasi teman-teman MavenPRO UI.Â
Ya, mereka sengaja menempatkan di salah satu cafe bilangan kota Depok dekat dengan kampus Universitas Indonesia agar suasananya lebih santai. By the way, BOX Gundar Cafe ini baru saja dirilis awal Januari 2018 dan mereka tidak mengenakan biaya sewa tempat kepada MavenPRO UI, well guys you already did the PR way, high effective with low (or no) budgets.
Capacity Development Session 2
Pada kesempatan ini kurikulum materinya antara lain adalah Media Relations, Community Engagement dan Client Service. Selangkah lebih dekat lagi dengan kesempatan untuk memulai projek klien, materi-materi tersebut diharapkan semakin memperuncing pengetahuan dan skill para konsultan nantinya.