Beberapa tahun belakangan ini berbagai bisnis mulai berjamuran di masyarakat, Mulai dari wirausaha yang memulai usahanya di balik garasi rumah hingga gedung bertingkat di bilangan ibukota. Tren dan peningkatan wirausaha sangat baik bagi sebuah negara. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Indonesia masih membutuhkan 1,7 juta sampai 1,8 juta bahkan membutuhkan 5,8 juta pengusaha (jumlah wirausaha dari total populasi penduduk Indonesia) agar dapat menjaga stabilitas perekonomian negara.
Bagi seorang wirasusaha atau entrepreneur, menciptakan sebuah model bisnis memerlukan proses pembelajaran yang berkelanjutan. Untuk itu peran komunikasi sangat diperlukan untuk membangun reputasi sebuah perusahaan agar diterima masyarakat luas.
Berangkat dari itu, organisasi profesi yang konsen dibidang komunikasi khususnya Public Relations, PERHUMAS Muda Indonesia berinisiasi untuk menyelenggarakan acara talkshow ringan sambil menunggu berbuka puasa atau dengan format ngabuburit talkshow mengangkat tema "Entrepreneur Berkah:Communication & Creative Entrepreneur" bersama narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Moammar Emka (Founder Makang Makang Resto/Penulis & Produser Buku Jakarta Undercover) dan Dolly Lesmana (CEO Arka Media/Founder Entrepreneur Hub) pada hari Jumat, 24 Juni 2016 di Hotel Best Western Premier The Hive.
Reyland Eka Putra, anggota BPP PERHUMAS bidang Pengembangan PERHUMAS Muda sekaligus ketua panitia acara PERHUMAS “Entrepreneur Berkah” menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan sebuah motivasi dan sudut pandang baru bagi para mahasiswa dan pekerja komunikasi untuk dapat melihat perspektif yang luas tentang wirausaha dengan mengandalkan komunikasi kreatif. “PERHUMAS ingin memberikan perspektif yang berbeda pada acara kali ini. Biasanya di setiap acara akan membicarakan tentang komunikasi secara general, baik itu internal communication, crisis communication, media relations dan lain sebagainya. Akan tetapi dengan kesempatan kali ini PERHUMAS bergandengan dengan Hotel Best Western Premier The Hive ingin berbagi bagaimana kiat-kiat untuk berwirausaha dengan mengandalkan komunikasi kreatif,” tutur Reylando.
Saya berkesempatan menjadi pemimpin acara pada saat itu, atau bisa dibilang sebagai MC sekaligus moderator. Ini kesempatan saya mewakili teman-teman yang hadir untuk menggali dari seorang Moammar Emka (MK) dan Dolly Lesmana (DL) yang sudah bisa dibilang sukses menjadi wirausaha kreatif.
Tanpa diduga-duga seorang Dolly Lesmana yang sekarang menjabat sebagai CEO Arka Media, memiliki pengalaman yang cukup panjang dan tidak terlalu mulus. Memang terlahir dari keluarga yang pekat dengan dunia wirausaha, pria ini pernah menjadi banker di sebuah bank. "Kategori bisnis yang sukses bisa diukur dalam waktu yang tidak singkat, kurang lebih 5 tahun pertama merupakan barometer yang pantas untuk menilai sukses tidaknya usaha yang kita jalani," ujar Dolly Lesmana.
Lalu tips laindari DL adalah jangan batasi networking atau pertemanan dalam hidup ini dan pertemanan itu bisa luas dan terarah ketika kita ada di dunia kantoran juga, hal ini terucap ketika saya melempar suatu pertanyaan apakah usai mengenyam bangku kuliah seseorang pantas untuk langsung menjadi wirausaha atau harus menjalani dunia kantoran terlebih dahulu?. Saya senada dengan DL, karena sejatinya ketika kita bekerja kantoran kita akan mendapatkan pattern of business dari perusahaan tempat kita bekerja, lalu pattern tersebut nantinya bisa kita aplikasikan untuk usaha kita sendiri. Belajar dari pengalaman DL, dalam dunia wirasausaha kita harus mencari partner yang memiliki karakter berbeda dengan kita, jadi bisa saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Pria asal Surabaya ini mengawali karirnya sebagai fotografer dan wartawan di sebuah media swasta. Dari sulitnya mengejar narasumber sampai rintangan hasil karyanya yakni Jakarta Under Cover nampaknya menjadikan seorang MK semakin bersinar, apalagi beberapa waktu ke depan bukunya tersebut akan diwujudkan dalam bentuk film layar lebar.
“Bisnis ga cukup dengan passion saja tetapi juga harus punya kemauan untuk melanggengkan usaha tersebut,” kata MK ketika saya singgung apa tips dibalik kesuksesan buku Jakarta Undercovernya tersebut. Tidak hanya berkarya dalam bentuk buku, MK juga sudah memiliki beberapa gerai kuliner makanan khas Indonesia dengan nama Makang Makang Restoran. Seperti yang Dolly Lesmana utarakan, pemilihan partner yang memang ahli dibidangnya juga menjadi kunci untuk kita membuka genre usaha baru.
Ketika ditanya, MK hanya seorang penikmat kuliner akan tetapi terlalu mengetahui bagaimana komposisi yang tepat untuk membuat makanan yang enak. Oleh karena itulah dengan modal networking menjadi poin penting ketika kita menjadi serorang entrepreneur. Saat ini MK tengah mempunyai 3 unit gerai restoran dibilangan Kemang Jakarta dan akan berencana untuk menambah beberapa lagi tahun ini.
Adzan maghrib berkumandang, tandanya waktu berbuka puasa. Merupakan momen yang sangat indah di bulan ramadhan ini ketika kita seharian menahan lapar dan haus ditutup dengan berbuka puasa bersama. Sajian takjil dan makanan lezat khas Hotel Best Western Premier The Hive sudah tersedia dan siap untuk disantap. Hadirin semua pun menyantap makanan sambil bercengkrama satu sama lain.
Info tambahan mengenai PERHUMAS:
Save The Date for Konvensi Nasional Humas 2016
Bandung, 27-28 Oktober 2016
