Mohon tunggu...
Rizky C. Saragih
Rizky C. Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Public Relations

Lihat, Pikir, Tulis. Communications Enthusiast | @rizkycsaragih

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yogyakarta, Aku Kembali

1 Mei 2016   15:10 Diperbarui: 28 Mei 2016   14:54 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bukan anak ekonomi, keuangan, akuntansi, melainkan komunikasi. Lhaa tapi tidak ada salahnya tahu tentang keuangan dan perbankan toh? Acara diadakan di Hotel Grand Aston Yogyakarta, sebelum dimulai saya bertemu dengan teman-teman Kompasianer Yogyakarta, rasanya seneng  bisa bertemu teman-teman baru. Apalagi saat itu hadir juga junior-junior saya (berasa tua gue) dari PERHUMAS Muda Yogyakarta, mereka sebagai calon praktisi humas ingin tahu juga seperti apa sih peran LPS dalam pengelolaan keuangan masyarakat.

Simpelnya, LPS mencoba untuk mensosialisasikan dan mengedukasi tentunya kepada masyarakat untuk menyimpan dan mengelola uang melalui bank. Karena seperti yang kita tahu, orang dulu kebiasaannya adalah menyimpan uang di bawah bantal, atau di dalam kotak penyimpanan. Tentunya hal tersebut memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding kita menyimpan uang di bank.

Berikut kutipan materi LPS yang dibawakan oleh Bapak Arinto Wicaksono selaku Kepala Divisi Kepatuhan II .

Deposit Insurance. (LPS)
Suasana nangkring bersama LPS. (Kompasiana)

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang live tweet competition dan pemenang kuis saat nangkring. So unbelievable, peserta yang hadir tidak sampai 90 bahkan, tapi saat itu acara nangkring Kompasiana bisa menggebrak dunia media sosial Twitter dengan posisi trending topic nomor satu!

Hastag #nangkring di urutan 1 Twitter. Gokil!

Saya DICULIK!

Seusai acara, alhamdulillah perut kenyang, pengetahuan bertambah, relasi pun demikian. Saatnya kembali menjelajahi kota Yogyakarta. Namun seketika, teman-teman PERHUMAS Muda "menculik" saya!!!

Ya, pastinya bukan diculik dalam arti yang negatif, tapi kebiasaan muda-mudi anggota organisasi non-profit PERHUMAS Muda cabang Yogyakarta ini adalah ketika ada salah satu anggota Badan Pengurus Pusat (BPP) PERHUMAS sedang berkunjung ke Jogja pasti akan "diculik" untuk sekedar sharing santai seputar dunia public relations. Untuk informasi apa itu PERHUMAS dan PERHUMAS Muda bisa dikulik disini, ketidakpuasan saya dalam menggali ilmu kehumasan membuat saya aktif di organisasi profesi ini dimana saya diberi amanah sebagai bagian dari divisi pengembangan PERHUMAS Muda.

Akhirnya saya dan teman-teman PM Yogja tiba di sebuah cafe yang cukup cozy karena sering dijadikan tempat muda-mudi setempat untuk nongkrong, Dixie Easy Dining. Meja panjang sudah dipesan rupanya oleh teman-teman PMY, kami pesan minuman saja karena kita semua sudah cukup kenyang saat makan siang di tempat acara nangkring sebelumnya.

Kami mulai ngobrol seputar industri PR saat ini, lebih tepatnya mereka ingin mendengar apa saja yang saya lakukan untuk perusahaan saat ini sebagai seorang PR, saya jelaskan secara praktik begini begitu, harus ini harus itu, jangan lakukan ini jangan lakukan itu, ya memang begini kenyataannya walaupun teorinya begitu. Perbincangan sangat asyik karena kami layaknya diskusi, pertanyaan pun tidak jarang terlempar dari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun