Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama.Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan. Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.Â
Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia, Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum.
Kita tahu bahwasannya dalam memperebutkan dan menang dalam kursi kekuasaan di NKRI memiliki jalan penuh berliku, tikungan sehingga nantinya mulus menjadi pemenang serta ada juga nasib baik beruntung maka menang dalam memperebutkan sebuah kursi kekuasaan Baik tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya, Kabupaten, Provinsi hingga menduduki posisi penting dinasional bahkan jadi Komisaris Utama.
Namun ada sebagaian orang masih percaya tentang dunia lain yaitu supranatural contohnya mau kaya raya pake penglaris supaya dagangannya laku,mau terlihat tampan/cantik menggunakan susuk diwajahnya,guna -guna mengincar harta korbannya setelah dapat tinggal pergi,mau test pns bawa batu sebagai jimat supaya lulus PNS,mau kaya berburu harta karun ga jelas,mau memperebutkan dan menang dalam kursi kekuasaan pasti menggunakan dunia lain supranatural bahkan lawan politiknya bisa di santet menyantet untuk menjatuhkan lawan politiknya supaya menang,mau naik jabatan harus berguru terlebih dahulu kemudian yang mengorbankan anak atau istri sebagai tumbal jaminannya.
Saya melihat, mengamati sambil membaca berita informasi dalam saluran media online contohnya adalah komunikasi yang dilakukan oleh bupati salah satu kabupaten Indonesia bilang dalam melakukan komunikasinya tentang santet menyantet yang dimana jelas dalam menyampaikan pesannya bahwasannya tidak menyukai,dendam, kebencian orang tersebut, padahal orang tersebut jabatannya lebih tinggi dari pada dia yang bupati karena Bupati dan Walikota jabatan sejajar sama,bedanya Walikota hanya saja ruang lingkup kotamadya sedangkan Bupati agak luas mencakup kabupaten luas pokoknya kalau Kepala Kantor Staf Presiden RI jabatan sudah tinggi selevel menteri karena yang membantu dalam menjalankan tugas negara yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia secara langsung,mengangkat dan memberhentikan nya Bapak Presiden RI secara langsung.
Pertanyaan sekarang adalah Supranatural dalam Komunikasi Politik, Sebuah Trend Baru Perpolitikan Indonesia...???? Pasti  kayaknya terasa asing dan aneh telinga namun nyata dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara dunia nyata dengan dunia lainnya (gaib) dan hal ini sering terjadi ditengah masyarakat NKRI. Berati yang melakukan komunikasi politiknya dalam dunia lain atau dunia gaib lainnya supaya menang kekuasaan??
Saya melihat kejadian secara nyata dalam kehidupan adalah suatu masalah tantangan bangsa dan tidak mau usaha secara lurus,udah putus asa dalam menjalankan hidup sehari-hari, menjalankan kehidupan dengan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, doa,usaha, tirakat, melakoni sendiri,puasa,bersyukur, yakin,usaha, pasti tercapai segala keinginannya,meminta doa restu kedua orang tua, kakek nenek kita yang masih hidup.
Inilah kisah nyata dalam kehidupan masyarakat,berbangsa dan bernegara di NKRI.Hidup penuh dinamika, punya cerita sendiri dalam menjalankan kerasnya kehidupan sehari-hari, selalu bersyukur, rendah hati, apa adanya, berbagi tulisan artikel sambil duit (doa,usaha,ikhtiar dan tawakal) Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengamat Komunikasi PolitikÂ
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H