Mohon tunggu...
Restu Bumi
Restu Bumi Mohon Tunggu... -

Merah Putih Harga Mati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anas pun Akhirnya ke Penjara

14 Januari 2014   13:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu apa yang dilakukan oleh Yulianis mudah ditebak. Ia seolah diperalat oleh orang-orang yang saat ini sedang berkonflik. Banyak rumor beredar, ia dimanfaatkan oleh Anas Urbaningrum untuk kembali menyeret keluarga Cikeas menjelang penahanan dirinya yang akan dilakukan sebentar lagi.

Mungkin Anas mengungkap ini untuk menunda waktu, atau hanya untuk membentuk opini bahwa tidak hanya dirinya yang korupsi. Namun ia juga berkeinginan agar keluarga istana juga berkontribusi dalam korupsi.

Ujung dari strategi Anas ini adalah untuk sekalian menghancurkan Partai Demokrat yang telah mendepak dirinya. Ia dendam. Apapun ia lakukan saat ini untuk melampiaskan sakit hatinya. Mungkin di hati Anas, dari pad ague sendirian yang hancur, mending sekalian Partai Demokrat.

Kasus Anas sendiri memang sangat menyita perhatian. KPK yang sudah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus pembangunan fasilitas olah raga di Hambalang sejak Februari 2013, membutuhkan waktu satu tahun untuk menyeretnya ke penjara. Baru pada 10 januari 2014, Anas resmi masuk tahanan KPK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun