Tentu apa yang dilakukan oleh Yulianis mudah ditebak. Ia seolah diperalat oleh orang-orang yang saat ini sedang berkonflik. Banyak rumor beredar, ia dimanfaatkan oleh Anas Urbaningrum untuk kembali menyeret keluarga Cikeas menjelang penahanan dirinya yang akan dilakukan sebentar lagi.
Mungkin Anas mengungkap ini untuk menunda waktu, atau hanya untuk membentuk opini bahwa tidak hanya dirinya yang korupsi. Namun ia juga berkeinginan agar keluarga istana juga berkontribusi dalam korupsi.
Ujung dari strategi Anas ini adalah untuk sekalian menghancurkan Partai Demokrat yang telah mendepak dirinya. Ia dendam. Apapun ia lakukan saat ini untuk melampiaskan sakit hatinya. Mungkin di hati Anas, dari pad ague sendirian yang hancur, mending sekalian Partai Demokrat.
Kasus Anas sendiri memang sangat menyita perhatian. KPK yang sudah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus pembangunan fasilitas olah raga di Hambalang sejak Februari 2013, membutuhkan waktu satu tahun untuk menyeretnya ke penjara. Baru pada 10 januari 2014, Anas resmi masuk tahanan KPK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H