Mohon tunggu...
Mona Suryaningsih
Mona Suryaningsih Mohon Tunggu... Mother of Two Beautiful Girls, Risa & Keysha -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perlahan, Geng Pendukung Pansus KPK Mulai Taubat

18 Januari 2018   17:26 Diperbarui: 18 Januari 2018   17:35 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK Agun Gunanjar Sudarsa bersama anggota pansus saat meresmikan Posko Pengaduan Pansus Angket KPK di Gedung DPR. Foto: Istimewa.

"Itu domainnya DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), itu wilayahnya DPR. Jangan dibawa-bawa ke saya," ujar Jokowi.

Mengapa partai-partai ini tidak sejak dulu membubarkan diri dari pansus? Malah mereka satu-persatu keluar dari pansus sejak drama kasus e-KTP sudah hampir tamat. Kurang terbukti apa lagi jika momennya pas begitu.

Politisi Nasdem Taufiqulhadi pun mengakui bahwa citra partai menjelang Pemilu 2019 sangat penting. Menurutnya, alasan tersebut hampir berlaku pada semua partai yang terlibat dalam Pansus KPK. Selain pembangunan citra untuk 2019, membuat pernyataan-pernyataan yang tidak populer akan merusak citra partai. Taufiq menganggap iklim seperti itu tidak bagus.

Namun sayang, partai yang paling depan mendukung Pansus Hak angket, yakni PDIP terus mencoba untuk memengaruhi partai lain untuk bertahan. Bendahara Fraksi PDIP di DPR Alex Indra Lukman mengkritik pernyataan Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut ada kemungkinan penarikan diri dari Pansus Hak Angket KPK. Menurut Alex, Golkar harus ikut bertanggung jawab menyelesaikan Pansus KPK.

Semoga partai-partai lain juga mengikuti sikap Demokrat. Tidak perlu malu, mari bersama-sama membangun integritas partai politik yang baik, tanpa adanya upaya mendegradasi pihak-pihak lain!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun