Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan wilayah kepulauan terbesar didunia yang memiliki hamparan laut seluas 6,4 juta kilometer persegi atau sekitar 77% dari total wilayahnya. Sektor kelautan dan perikanan indonesia memiliki potensi yang sudah tidak diragukan lagi. demikian pula perairan darat indonesia juga memiliki potensi yang luar biasa. Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk meningkatkan sektor perikanan tangkap atau budidaya di laut dan juga didarat.
Salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang paling banyak diminati salah satunya adalah lobster, karna lobster merupakan salah satu hewan air yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Lobter merupakan hewan yang masuk kedalam Crustacea atau udang-udangan. Secara umum lobster dewasa dapat ditemukan di hamparan pasir yang terdapat spot spot karang dengan kedalaman 5-100 meter.
Lobster air tawar atau dikenal juga sebagai Cherax quadricarinatus adalah jenis lobster yang berasal dari famili Parastacidae, Cambridae, dan Astacidae. Klasifikasi lobster air (Cherax quadricarinatus) tawar menurut Holthuis (1950) adalah sebagai berikut:
Filum     : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas. Â Â Â Â : Malacostraca
Ordo. Â Â Â Â : Decapoda
Famili. Â Â Â : Parastacidae
Genus    : Cherax
Spesies   : Cherax quadricarinatus
Menurut Iskandar (2003), lobsteer air tawar mempunyai prospek yang cukup cerah dalam sektor perikanan. Selain mudah dibudidayakan, hewan ini tidak mudah terserang penyakit, bersifat omnivor, pertumbuhannya cepat, dan memiliki daya bertelur tinggi. Untuk memulai budidaya lobster ada beberapa tahapan yang harus dipahami, yaitu :