Mohon tunggu...
Kaka Herlingga
Kaka Herlingga Mohon Tunggu... -

potret dan mimpiku telah tertulis diatas kanvas kefanaan\r\nkisah perjalananku telah terlukis di lembar syair kehidupan\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n"aku adalah aku"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bening Debu

21 Mei 2012   23:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat cinta datang merayu

Hati mengurai tasbih-tasbih rindu

Memilah nisbah ditiap butirnya terpisah

Untukmu

UntukNya


Tak hendak kuberfikir khianati takdir

Jiwa dalam sujudku takluk, tafakur merindu

Hempas segala ingin dalam penantian ridha

Demi Dia yang menggenggam nyawaku

Hatiku melemah

Raga ini lelah


Hanyalah Dia yang berucap sedang mulut manusiaku bisu

Hanyalah Dia yang berkehendak sedang hati ini mati

KalamNya tak bertinta dan syairNya tak berpena

Seperti tetesan embun pertama makna ghaibnya lembut

singkapkan tabir segala lara

KuasaNya adalah ridha


Sejenak Bening Lebur Bersama Debu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun