Mohon tunggu...
RAZU AL MAMUN
RAZU AL MAMUN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Demi sebuah nilai tugas!

Be yourself :)

Selanjutnya

Tutup

Diary

To Myself

12 November 2021   23:43 Diperbarui: 14 November 2021   05:58 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Untuk diriku sendiri;  
Insecure itu selalu ada dalam diri setiap orang dan di dalam pikiran kita semua.  Membandingkan diri dengan orang lain juga sering dilakukan oleh kita semua.  

Menurut saya, itu semua normal, itu manusiawi. Tetapi ketika merasa tidak aman atau selalu membandingkan diri dengan orang lain. Baiknya jangan cuman merasa insecure saja, jangan cuman berlagak doang yang dilakukan.  Ketika kita melihat orang lain lebih dari kita, jangan iri terhadap pencapaian orang lain tetapi di situlah kita memberi motivasi kepada diri sendiri.  

Jangan ketika berada diposisi seperti itu bilangnya;  "gue kok gini amat ya", atau "mereka kok bisa gitu ya, sedang gue gini-gini aja" dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang sering terpikirkan ketika sedang overthinking.  

Baiknya, katakan seperti ini;  "kok mereka bisa kek gitu yaa, kalau orang lain bisa dengan usaha mereka sendiri. Gue pun, ketika gue juga berusaha gue juga pasti bisa kan? Percayalah, Tak ada usaha yang mengkhianat hasil."  

Kita tidak seharusnya mengeluh atau cuman berucap omong kosong dan tidak ada usaha. Kalau kita merasa tidak aman dari orang lain atau merasa orang lain itu "lebih" dari diri sendiri, yaa maka dari itu harus berusaha untuk diri sendiri.  

Karena berbicara saja tidak akan mengubah apapun tanpa yang namanya usaha. 


Okay, mungkin bilangnya gampang banget ngomong hal kek gini, gampang banget bilang harus usaha ini dan sebagainya.  

Ada cara lain, mungkin kalau tidak ingin berusaha mending bodoamat aja deh.  

Karena orang yang bodoamatan pasti tidak akan insecure (mungkin, haha).  

Karena, keyakinnya yang bodoamatan pasti tidak akan membandingkan diri dengan orang lain. Pasti mereka akan menganggap hidup mereka yaa hidup mereka dan hidup orang lain yaa hidup orang lain juga.  

Mereka tidak akan memikirkan permasalahan ini, yang penting jalanin hidup. Yaa, sebenarnya hidup itu tidak bisa dibandingin.  

Kehidupan kita punya porsi masing-masing.  Roda kehidupan itu akan terus berputar di dunia ini.  

Akan tetapi jika kita hanya berpikir seperti itu juga dan tidak ada usaha apapun, maka hal apapun yang ingin kita capai, yang ingin kita dapatkan, yang ingin kita raih, itu tidak akan bisa terwujud.  

Karenanya hal "lebih" yang orang lain punya bukan dijadikan sebagai bentuk keirian apalagi sebagai standar kebahagiaan.  

Hal lebih yang orang lain miliki patutnya hanya kita motivasi untuk maju, untuk kita lebih berusaha lagi dengan segala hal yang ingin kita capai untuk diri kita sendiri.  

Dalam kehidupan, kita harus mencoba. Kita tidak akan pernah tahu hasilnya, jika kita sendiri tidak pernah mencoba.

Jadi, ketika berada di situasi seperti itu jangan cuman berkata, jangan cuman mengeluh, jangan cuman merasa saja.  

Tetapi harus adanya aksi atau berusaha semaksimal mungkin, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi masih berusaha, selagi selalu ada do'a yang kita sertakan.  

Dan, entah apapun hasil setelah berusaha semestinya kata syukur menjadi hal utama yang terlintas di hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun