Jalan Malioboro, Yogyakarta -- Semakin bertambah nya usia kehidupan terkadang semakin sulit untuk mengingat kehidupan di masa lalu. Berbeda dengan sosok yang satu ini, cerita masa lalu beliau mempunyai kesan yang amat luar biasa. Setiap orang yang mendengar masa lalunya sudah pasti tidak bisa menahan ekspresi wajah karena cerita masa lalunya selalu bikin terkejut.
Pak Kridodiningrat atau yang biasa akrab dipanggil Pak Bagong, beliau berasal dari kota Solo pada saat menyelesaikan pendidikannya Pak Bagong langsung merantau ke Banjarmasin bekerja di perkapalan selama 4 tahun. Kemudian Pak Bagong melanjutkan perjalanan hidupnya merantau ke Banten yaitu tepatnya di kota Cilegon, ketika di kota Cilegon Pak Bagong bekerja di salah satu perusahaan ternama yaitu Krakatau Steel.
Selama di Banten Pak Bagong menjalani hidupnya selama 18 tahun beliau bahkan beliau sempat menjadi guru tari di Kecamatan Cilegon, dan ketika datang ke kota Serang beliau pun melanjutkan profesi nya sebagai guru tari, beliau mengajar di salah satu gereja di kota Serang, sekolah Mardiyuana, Kopassus dan masih banyak tempat lainnya. Yang menjadi menariknya Pak Bagong adalah penari Ramayana panggung prambanan pertama dan kedua kali.
Kemudian setelah dari Banten Pak Bagong melanjutkan perjalanannya ke Jakarta, tetapi perjalananya di Jakarta tidak lama dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta. Disini lah Pak Bagong menjadi hidupnya menjadi seorang wartawan, beliau adalah wartawan tertua di Yogyakarta, beliau adalah wartawan dari Panjebar Semangat, bisa dibilang beliau adalah kebal hukum karena setiap ada suatu kegiatan ketika beliau meliput berita tidak ada yang bisa menghalangi beliau. "jadi orang itu tidak boleh sombong harus low profile, saya pernah ketemu ustadz, menteri, presiden, mereka pejabat itu kalo dikantor tapi kalo udah diluar kita posisi nya sama" Ujar Pak Bagong. Yang menjadi lebih menariknya adalah di usia nya yang 83 tahun Pak Bagong tetap memerhatikan cara berpakaian yang menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H