Mohon tunggu...
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo Mohon Tunggu... -

Seorang dokter, kini bertugas di Bener Meriah, Prov. Aceh. Akan menjalani Residen Ilmu Penyakit Dalam di FK Unsri Palembang Juli 2011. Mantan Pengurus Forum Lingkar Pena Aceh, Alumni Sekolah Menulis Do Karim. Anggota Forum Penulis Aceh DIWANA.Cerpen dan Puisi dimuat media lokal dan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Pahit Gadis Langit

22 September 2010   14:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi pahit legit di atas meja gadis langit
Tersaji dalam piala-piala, nampan emas.
Akan kau minum dengan matamu yang
menjuntai, mengintai tubuh-tubuh gemulai.
Serunai dusta mulai merajah geliat kopi di lidah
bedebah cinta yang sumpah-serapahi desah dara.
Mengguncang-guncang dada si dara merebut juara
Badanmu susut: hamparan tulang-belulang
Lalu beradu daging-tulang di samping sebilah parang,
Di liang kerongkongan gadis langit. Di langit-langitnya
Kau pasang gagang sumpit. Lesatkanlah hingga ia menjerit!

Kopi pahit legit di bibir manis gadis langit,
diapit di antara goyang lidahnya.
Jangan ungkit lagi kisah juara: dada itu
Di mana sudah kopi pahit?
Aku mau meminumnya sedikit.

Aceh, 17 Feb 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun