Bogor, 12 Februari 2024.
Kala itu, mading sekolahku tak membiarkan narasi bernada alegori revolusi untuk terpatri. Maka izinkan kusimpan puisi ini di sini, sembari berharap semua perandai-andaian itu tak akan terjadi. Tuhan senantiasa melindungi kita, pun Sang Janabijana lekas membaik seperti sediakala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!