Bogor, 12 Februari 2024.
Kala itu, mading sekolahku tak membiarkan narasi bernada alegori revolusi untuk terpatri. Maka izinkan kusimpan puisi ini di sini, sembari berharap semua perandai-andaian itu tak akan terjadi. Tuhan senantiasa melindungi kita, pun Sang Janabijana lekas membaik seperti sediakala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!