Mohon tunggu...
Rayyi Mufid Tsaraut Muzhaffar
Rayyi Mufid Tsaraut Muzhaffar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Anggota Jurnalis Media Pelajar Forum OSIS Jawa Barat

Hanya bocah SMA yang bermimpi menjadi seorang Kuli Tinta.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kala Identitas Bertentangan dengan Realitas, Mengulas Film Monster (2023)

24 Juni 2024   20:42 Diperbarui: 25 Juni 2024   00:30 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Clip via Pinterest user/@rieI

PERINGATAN SPOILER - Lompat pada sub-judul: Romansa di antara Dua Pemeran Utama jika ingin menghindari bocoran plot inti.

Babak Baru: Pembelaan M. Hori

Saori mengajukan tuntutan, di mana dia berhadapan langsung dengan Makiko sebagai Kepala Sekolah. Tetapi respons yang Saori terima tak sesuai harapan. Makiko seperti mayat hidup, dirinya hanya menganggap keluhan itu sebagai angin lalu. Walau belakangan terungkap jika Makiko baru saja kehilangan cucunya, yang dirumorkan tewas akibat ditabrak oleh Makiko sendiri saat mengendarai mobil.

Soya Kurokawa sebagai Minato Mugino (Source: Tiff Trailers/Screenshot)
Soya Kurokawa sebagai Minato Mugino (Source: Tiff Trailers/Screenshot)

Karena ketidakpuasan Saori, ia akhirnya meminta klarifikasi langsung dari Mr. Hori. Sang guru dipanggil, lagi-lagi dirinya diperlakukan dingin. Mr. Hori hanya mengulang kata-kata permintaan maaf yang sama hingga membuat Saori jengkel.

Disaat Saori mempertanyakan permasalahan yang menyangkut putranya, Mr. Hori tanpa rasa bersalah bersaksi jika dirinya memang benar melakukan kekerasan tersebut. Namun ia menganggap perbuatannya bisa dimaklumi lantaran Minato dicurigai merundung Hinata, dan itu adalah bentuk wewenangnya sebagai guru untuk mencegah kasus bullying di kalangan pelajar.

Keraguan timbul di benak Saori, tidak mungkin putranya melakukan hal seperti itu. Lalu dirinya meminta teman sekelas Misato memberikan kesaksian. Hasilnya adalah, mereka tidak mengakui perkataan Mr. Hori. Bahkan saat Hinata dipanggil langsung, dirinya bilang Minato sama sekali tidak bersalah. Apa yang dituduhkan Mr. Hori itu dusta. Hal ini kemudian memantik amarah Mr. Hori, yang kemudian malah menjadi boomerang karena pada akhirnya dirinya tersudut dan dipaksa untuk meminta maaf. Hidupnya lalu berakhir kala nama baiknya tercemar dan sang kekasih meninggalkannya. Mr. Hori resmi berhenti sebagai guru.

"Kau harus lebih hati-hati pada wali murid. Zaman sekarang, mereka jauh lebih merepotkan ketimbang anak-anaknya sendiri. Mereka adalah monster yang menghabisi guru-guru."

Mengintip Tirai Kebenaran

Poros film kemudian berpindah menuju sudut pandang Mr. Hori. Babak ini menguliti keseharian Mr. Hori, yang tak seculas apa yang dikira penonton pada awal-awal film.

Mr. Hori adalah lelaki yang humoris. Ia memiliki seorang kekasih yang hidup bersamanya. Menurut sang kekasih, wajah Saori sedikit "menyeramkan", inilah satu dari banyak alasan mengapa dirinya dengan mudah disalahkan orang-orang.

Mr. Hori (Source: Tiff Trailer/Screenshot)
Mr. Hori (Source: Tiff Trailer/Screenshot)

Kemudian ditayangkan adegan dimana Mr. Hori memergoki Yori yang dirundung. Dirinya membantu merapikan barang sang murid yang berserakan. Kemudian pada suatu waktu saat jam masuk kelas, ia melihat Minato mengacak-acak barang milik teman sekelasnya. Di situ dirinya refleks menahan perbuatan Minato dan tanpa sengaja menyikut hidung muridnya itu hingga berdarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun