Dihujani oleh plot twist.
Lebih-kurang inilah yang dialami penonton saat tiap babak silih berganti dalam Film Monster (2023) karya Hirokazu Kore-eda.
Dirilis 2 Juni 2023 dan tayang di bioskop Indonesia awal 2024, Monster cukup memberikan kesan yang impresif. Mungkin sedikit terlambat bagi saya untuk mengulasnya. Tak apalah, maka anggap saja timing-nya tepat karena sekarang adalah bulan Juni--bersamaan dengan bulan perilisannya. Bukan karena maksud lain, ya. Sungguh!
Film ini dibintangi oleh Sya Kurokawa sebagai Minato Mugino yang tinggal bersama ibu kandungnya, Saori yang dialihperan oleh Eita Nagayama. Aktor cilik Hinata Hiiragi menjadi yori Hoshikawa, teman sekelas Minato. Selain itu, Eita Nagayama sebagai Mr. Hiro dan Yuko Tanaka sebagai Makiko Fushimi juga mengambil peran sentral di dalamnya. Mereka adalah guru dan kepala sekolah tempat Minato dan Yori belajar. Mereka nantinya yang akan terlibat konflik besar yang berhubungan satu sama lain.
Sebelum lanjut, mari intip dulu ringkasannya.
Sinopsis
Di awal, plot berfokus pada keseharian Minato, murid kelas lima sekolah dasar yang ditinggalkan sang ayah dalam sebuah kecelakaan. Dirinya hanya tinggal berdua dengan Saori, seorang ibu yang mengambil peran simultan sebagai pencari nafkah. Pendeknya; ibu tunggal.
Hubungan ibu dan anak ini bisa dikatakan baik, sangat baik malah. Baik Minato maupun Saori saling menyayangi satu sama lain. Sebelum akhirnya kedekatan mereka retak karena suatu permasalahan yang menyangkut Minato. Terlihat tindak-tanduk aneh dari bocah tersebut.
Dimulai dari Minato yang selalu mengulang frasa yang sama; Siapakah monsternya?, Saori menyadari ada sesuatu yang ganjil pada putranya. Ia juga memergoki Minato memotong rambutnya tanpa sebab serta dirinya juga pulang hanya dengan sebelah sepatunya. Lalu pada puncaknya saat Minato hilang pada malam hari, dirinya ditemukan oleh sang ibu yang cemas mencarinya. Di perjalanan pulang, tanpa alasan yang jelas Minato keluar dari mobil yang sedang berjalan hingga memnuat ibunya shock.
Di seperempat film terungkap jika Minato menerima kekerasan verbal dan fisik dari Mr. Hori, wali kelasnya sendiri. Itulah alasan dibalik perubahan perilakunya yang radikal. Pengakuan ini yang menyebabkan Saori murka, berusaha menginvestigasi perihal yang dialami putranya yang justru malah memicu efek domino konflik dengan tokoh lain. Pada bagian inilah para tokoh saling menuduh monster satu sama lain.