Tujuan perbandingan antara C++ dan Java. ialah program yang digunakan dalam kedua bahasa untuk menggunakan kembali kode dan/atau membuat hubungan 'is-a'.
1) Di Java, semua kelas hal dari kelas Objek secara langsung atau tidak langsung.
Oleh karena itu kelas di Java, dan Kelas Objek adalah akar dari pohon tersebut. Di Java, saat membuat kelas secara otomatis mewarisi dari Kelas Objek. Namun di C++.
Output
2) Arti dari specifier akses anggota yang dilindungi agak berbeda di Java.Â
Di Java, anggota yang dilindungi dari kelas "A" dapat diakses di kelas "B" lain dari paket yang sama, bahkan jika B tidak mewarisi dari A (keduanya harus berada dalam paket yang sama).
Misalnya, dalam program berikut, anggota A yang dilindungi dapat diakses di B.
Output
3) Java menggunakan kata kunci 'memperluas' untuk menjalankan.
Tidak seperti C++, Java tidak menyediakan penentu seperti publik, dilindungi, atau pribadi. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengubah tingkat perlindungan anggota kelas dasar di Java, jika beberapa anggota data bersifat publik atau dilindungi di kelas dasar, maka tetap bersifat publik atau dilindungi di kelas turunan. Seperti C++, anggota pribadi dari kelas dasar tidak dapat diakses di kelas turunan.
Tidak seperti C++, di Java, kita tidak perlu mengingat aturan yang merupakan kombinasi dari penentu akses kelas dasar dan penentu.
4) Java menggunakan antarmuka kata kunci terpisah untuk antarmuka dan kata kunci abstrak untuk kelas abstrak dan fungsi abstrak.
Berikut ini adalah contoh kelas abstrak Java;
Berikut ini adalah contoh antarmuka Java;
5) Tidak seperti C++, Java tidak mendukung banyak pewarisan.
Sebuah kelas tidak dapat mewarisi dari lebih dari satu kelas. Namun, kelas A dapat mengimplementasikan banyak antarmuka.
6)Â
Dalam C++, konstruktor default dari kelas induk dipanggil secara otomatis, tetapi jika kita ingin memanggil konstruktor berparameter dari kelas induk, kita harus menggunakan daftar Penginisialisasi. Seperti C++, konstruktor default dari kelas induk secara otomatis dipanggil di Java, tetapi jika kita ingin memanggil konstruktor berparameter maka kita harus menggunakan super untuk memanggil konstruktor induk. Lihat contoh Java berikut.
Output
Silakan tulis komentar jika Anda menemukan sesuatu yang salah, atau Anda ingin berbagi informasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas di atas.
Mari bergabung bersama kami di Universitas Pamulang (viktor), dan rubah dunia dengan kecerdesan buatan hasil karya kita,
Saya Ray Yasrin Matin undur diri, adios!!
Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H