Mohon tunggu...
Rayyan Rabbani Basith
Rayyan Rabbani Basith Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Airlangga program studi teknik robotika dan kecerdasan buatan yang memiliki minat dalam hal menulis dan juga tertarik dengan segala isu yang ada terutama tentang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengangguran yang Semakin Membludak di Indonesia : Tantangan Besar di Tengah Pemulihan Ekonomi

3 Januari 2025   10:27 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selain itu, pemerintah juga mendorong sektor kewirausahaan dan startup agar lebih banyak membuka lapangan pekerjaan. Program bantuan sosial dan insentif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga diberikan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja di sektor informal.

Namun, meskipun langkah-langkah tersebut diambil, tantangan besar dalam mengurangi pengangguran tetap ada, terutama karena faktor ketidakpastian ekonomi global dan teknologi yang terus berkembang. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi juga memerlukan waktu yang lebih lama dan membutuhkan sinergi antara kebijakan pemerintah, sektor swasta, serta dunia pendidikan.

Kesimpulan

Pengangguran yang semakin membludak di Indonesia menjadi tantangan besar dalam menciptakan kesejahteraan dan stabilitas sosial. Meskipun pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi angka pengangguran, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam hal mencocokkan keterampilan pencari kerja dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan serta keterampilan yang relevan dengan perkembangan dunia kerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun