Era Disrupsi merupakan era dimana perubahan terjadi secara masif, ditandai dengan pola kehidupan masyarakat yang terus berkembang, baik dalam sektor ekonomi, budaya, teknologi dan sebagainya. Perubahan ini tak hanya membawa inovasi dan peluang baru bagi dunia, namun juga menciptakan tantangan besar bagi setiap organisasi maupun individu.Â
Dalam perjalanan perkembangan zaman yang berlangsung dengan cepat, Organisasi dituntut untuk menciptakan program yang relevan dengan perkembangan zaman. Tentunya tak sedikit orang yang mengalami kegagalan saat melakukan perubahan, lalu tergerus oleh perkembangan zaman begitu saja.
Sebagai seorang pemimpin, menghadapi sebuah permasalahan merupakan tugas dan tanggung jawab yang tidak dapat diabaikan. Solusi yang diberikan seorang pemimpin dalam menyikapi suatu permasalahan akan berdampak besar pada kelangsungan organisasi dan manajemen organisasi yang baik.Â
Lantas, apa yang perlu dilakukan seorang pemimpin dalam menghadapi tantangan era disrupsi? Memilih untuk melupakan program lama, lalu mulai merancang program yang relevan, atau dilupakan oleh berbagai kalangan karena dianggap tak lagi relevan?
Artikel ini akan menjelaskan tentang hal yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin dalam menghadapi era disrupsi.
1. Pemimpin Melakukan Adaptasi dan Inovasi
Menghadapi sebuah perubahan, seorang pemimpin perlu melakukan adaptasi dengan kondisi perubahan yang ada. Banyaknya tren yang berganti setiap waktu, tidak menjadikan seorang pemimpin berdiri diam menyaksikan perubahan.Â
Pemimpin perlu melakukan sebuah adaptasi, lalu memahami kondisi yang terjadi. Tak hanya melakukan adaptasi pada sebuah lingkungan, seorang pemimpin juga perlu menciptakan inovasi, baik dalam bentuk gagasan, ide, maupun sebuah program.Â
Adanya inovasi yang dilakukan seorang pemimpin dapat membantu organisasi untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang berubah dengan cepat.
2. Pemimpin Sebagai Agen Perubahan