Rangkasbitung - Sekelompok remaja asal Provinsi Banten menggelar proyek sosial berjudul "Tanah Sejuta Harapan", Diketahui proyek tersebut merupakan proyek sosial yang diberikan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) dalam rangka Program persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 2 Beasiswa Indonesia Maju.Proyek tersebut diketuai oleh Rafiif Nur Tahta Bagaskara, yang beranggotakan Rosalinda, M.Nugrahhadi, Largia Yona Sabrina, dan Muhammad Rayana Nurmahdi melalui pengawasan mentor yakni Kak Muhamad Amin.Â
Judul "Tanah Sejuta Harapan" sendiri dicetuskan oleh Rafiif, karena sesungguhnya jutaan harapan tersimpan didalam tanah sebagaimana fokus utama dari proyek ini yakni ekosistem tanah yang menjadi permasalahan/isu yang seringkali diabaikan dalam pemberdayaan Lingkungan.Â
Adapun, Sasaran dari proyek ini adalah Masyarakat menengah dan menengah kebawah di Kota Serang, dan Rangkasbitung,Lebak-Banten. Produk yang dihasilkan dari proyek sosial ini adalah Pupuk kompos, Rafiif dan teman-teman melakukan edukasi bagaimana menanggulangi sebagian Limbah Rumah Tangga dengan menjadikannya sebagai pupuk kompos dengan harapan masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proyek sosial ini sendiri sudah berlangsung sejak September hingga Desember 2022 dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat.
"Harapan kami, program kami dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tidak mudah untuk mencapai harapan itu dikarenakan program yang kami buat akan bisa dibilang berhasil apabila ada partisipasi secara langsung dari masyarakat itu sendiri." Ujar Rafiif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H