Mohon tunggu...
Muhammad Rayana Nurmahdi
Muhammad Rayana Nurmahdi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

halo semua, saya mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangga! Sekelompok Anak Muda Banten Menggelar Proyek Sosial "Tanah Sejuta Harapan"

31 Mei 2023   19:19 Diperbarui: 31 Mei 2023   19:22 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber - Instagram.com/@tanahsejutaharapan

Rangkasbitung - Sekelompok remaja asal Provinsi Banten menggelar proyek sosial berjudul "Tanah Sejuta Harapan", Diketahui proyek tersebut merupakan proyek sosial yang diberikan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) dalam rangka Program persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 2 Beasiswa Indonesia Maju.Proyek tersebut diketuai oleh Rafiif Nur Tahta Bagaskara, yang beranggotakan Rosalinda, M.Nugrahhadi, Largia Yona Sabrina, dan Muhammad Rayana Nurmahdi melalui pengawasan mentor yakni Kak Muhamad Amin. 

Judul "Tanah Sejuta Harapan" sendiri dicetuskan oleh Rafiif, karena sesungguhnya jutaan harapan tersimpan didalam tanah sebagaimana fokus utama dari proyek ini yakni ekosistem tanah yang menjadi permasalahan/isu yang seringkali diabaikan dalam pemberdayaan Lingkungan. 

Adapun, Sasaran dari proyek ini adalah Masyarakat menengah dan menengah kebawah di Kota Serang, dan Rangkasbitung,Lebak-Banten. Produk yang dihasilkan dari proyek sosial ini adalah Pupuk kompos, Rafiif dan teman-teman melakukan edukasi bagaimana menanggulangi sebagian Limbah Rumah Tangga dengan menjadikannya sebagai pupuk kompos dengan harapan masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proyek sosial ini sendiri sudah berlangsung sejak September hingga Desember 2022 dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat.

"Harapan kami, program kami dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tidak mudah untuk mencapai harapan itu dikarenakan program yang kami buat akan bisa dibilang berhasil apabila ada partisipasi secara langsung dari masyarakat itu sendiri." Ujar Rafiif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun