Mohon tunggu...
Rayyan Nafanda
Rayyan Nafanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Menjalani Sarjana Psikologi

Tinggal di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Kandungan Makanan terhadap Kondisi Kesehatan Mental

4 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 4 Juli 2021   08:05 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sedangkan, orang yang memiliki gejala depresi akan meningkatkan konsumsi minuman manis, makanan ringan dan berlemak, serta hambatan dalam mengonsumsi makanan sehat, dan berbagai macam gangguan makan lainnya (Gibson, 2006).

Pada saat kita mengalami emosi positif, akan muncul kecenderungan untuk mengonsumsi makanan sehat. Sedangkan kecenderungan mengonsumsi makanan cepat saji akan muncul ketika kita sedang mengalami emosi negatif (Lyman, 1982).

Telah diteliti secara keseluruhan bahwa emosi negatif dapat meningkatkan atapun menurunkan konsumsi makanan, sedangkan emosi positif dapat meningkatkan masukan asupan makanan, serta telah diketahui bahwa beberapa emosi-emosi negatif ataupun positif, seperti kemarahan dan kesenangan dapat meningkatkan perilaku secara lebih besar dibandingkan emosi lainnya (Canetti, Bachar, & Berry, 2002).

Setelah saya mengetahui berbagai efek kandungan makanan, saya mencoba untuk memiliki self-control atas apa saja yang saya konsumsi. Dengan seiring waktu, ternyata self-control memiliki manfaat yang diluar dari yang saya perkirakan, yaitu dengan memiliki kontrol atas diri dan impuls terdapat peningkatan dalam perasaaan percaya diri. Hal ini, ditemukan dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa dengan memiliki kontrol atas diri sendiri dapat meningkatkan rasa percaya diri (Suhendri, Dwi Yuwono, Mungin, & Mulawarman, 2019).

Dengan pengetahuan ini, saya sendiri dapat menjalani hidup yang lebih berkualitas, dalam mental ataupun fisik, dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang dapat membantu bermanfaat bagi manusia. Maka dari itu, sekali lagi saya berharap agar kita semua dapat mengonsumsi makanan yang berkhasiat bagi manusia mulai dari sekarang.

Perspektif Islam

Allah menyuruh kita untuk mengonsumsi makanan yang sehat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 168 dan 172. Suruhan dalam ayat-ayat ini diberikan agar kita dapat menjalani hidup yang sehat dan diridhoi oleh Allah SWT. Dalam ayat ini juga didapatkan larangan untuk menjauhi langkah-langkah setan, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang tidak halal, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat membuat hidup kita menjadi sengsara.

Islam juga menganjurkan untuk makan dengan secukupnya dan melarang makan berlebihan dalam surah Al-A’raf ayat 31. Dengan melakukan makan secukupnya, kita dapat terhindar dari berbagai masalah makanan yang berlebihan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Daftar Pustaka

Canetti, L., Bachar, E., & Berry, E. (2002). Food and emotion. Behavioral Processes, 60, 157-164. Jurnal

Gibson, E. L. (2006). Emotional influences on food choice: sensory, physiological and psychological pathways. Physiol Behav, 1, 53-61. Jurnal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun